Setelah makan malam dan kembali ke kediaman mereka, meskipun kedua wanita itu sangat ketakutan, mereka masih meminta Dirga untuk menyelesaikan ceritanya.
"Percakapan antara Lukman dan Dr. Feri disadap oleh dokter yang hadir, Wawan. Dia ingin mendapatkan petunjuk, jadi dia menginterogasi Dr. Feri setelah Lukman pergi dan membongkar kebohongan Lukman. Hakim itu tidak pernah membuat janji apa pun, dan kemudian dia menawarkan kondisi baru pada dr. Feri. Kalau dia memberitahu detail tersangka, dia akan dipindahkan ke penjara lain di Indonesia. Dr. Feri mengusulkan untuk menyebutkan nama orang tersebut di depan hakim dan mengambil pulpennya saat dia tidak memperhatikan."
"Mengapa Dr. Feri ingin mengambil pulpen? Apakah dia ingin melarikan diri dari penjara?" Dahlia memegang bantal erat-erat di lengannya, merasa sangat gugup.