Langkah pertama Dirga sebelum menguasai Morning News adalah membeli sebuah perusahaan majalah bernama Weekly Movies. Saat ini dia sedang menuju ke kantor perusahaan tersebut.
"Nona, apakah benar kantor redaksi majalah Weekly Movies ada di sini?" Dirga memegang majalah Weekly Movies dan bertanya kepada wanita di meja depan.
Seorang pria paruh baya dengan koper baru saja lewat dan memberi Dirga tatapan penasaran. Dirga mengenakan kacamata hitam, jadi tidak mudah dikenali.
"Apakah Anda ingin ke bagian editorial?" Pria paruh baya itu bertanya dengan santai.
Dirga mengangguk, tetapi tidak mengatakan apa yang ingin dilakukan. Pria paruh baya itu memandangnya dari atas ke bawah, lalu berkata, "Ikutlah denganku."
Dirga mengikuti pria paruh baya itu ke dalam lift, dan menemukan bahwa orang itu tampak muda, tetapi rambutnya abu-abu. Mungkin karena terlalu banyak bekerja. Matanya cekung, terlihat sangat lelah. Wajah lelahnya juga diiringi dengan kerutan yang terlihat jelas.
