Sesampainya di basement, Ara langsung memasuki smoking area. Dan duduk menyandar, di bangku yang tersedia di dalam ruangan tersebut. Untungnya, rokok yang selalu Ara bawa, tersimpan di dalam kotak berwarna aluminium, yang tahan air.
Ara mengambil satu batang, dan mulai membakar ujung rokok, dengan pemantik yang selalu Ara bawa.
Kepulan asap, langsung keluar dari mulut Ara. Ia terlihat sangat lepas, dalam menyesap dan menghembuskan asap rokok. Ada ingkar janji lagi. Iya, dia ingkar janji, kalau katanya, tak akan merokok lagi. Tapi nyatanya, sudah dua hari berturut-turut, Ara menyesal batang rokok miliknya.
Jika Sammy maupun Juna, melihat semua ini. Sudah pasti, mereka akan marah. Tapi, apa yang tengah Ara rasakan, sulit ia ungkapkan dengan kata-kata. Mungkin, apa yang Ara lakukan saat ini, akan berpengaruh besar dengan kondisinya. Tapi Ara, seolah bernegosiasi dengan Tuhan, perihal keinginannya merokok.