"Yaudah sini, aku cium?!" ucap Juna, sambil bangkit dari posisi berbaringnya.
Ara langsung menggeleng-gelengkan kepala, lalu pergi meninggalkan Juna, saat tangan Juna, telah melepaskan tangan Ara.
"Awas, ya, kalau ke tangkap, nanti." Ucap Juna sambil tersenyum lucu, melihat tingkah wanitanya.
***
Sampai tengah malam, Sammy belum melihat papanya, kembali ke rumah. Ia merasa khawatir, karena nomer ponsel milik papanya, tiba-tiba tidak aktif. Prasangka negatif, selalu timbul di dalam pikirannya. Kini, Sammy tak tahu, harus mencari info tentang papanya, kemana.
Inilah kesalahan Sammy, terlalu terpaku dengan Ara. Dan tak memperhatikan papanya sendiri. Sammy, tidak tahu banyak, tentang teman-teman orang tuanya. Yang Sammy tahu, hanya dokter Ferdinand, yang mengenal dekat, papanya.
Karena tak tahu akan mencari ke mana. Sammy, akhirnya, menghubungi nomer ponsel, milik dokter Ferdinand. Cukup lam Sammy menunggu, hingga akhirnya, dokter Ferdinand, menjawab panggilan telfon, dari Sammy.