Rasanya, Juna jarang melihat mamanya, bisa sebahagia ini. Seperti mendapat kabar, bahwa Juna, akan menikah, dan melepas, masa lajangnya. Juna tersebut, di dalam, pelukan sang mama. Walau secara kasat mata, malah Juna yang memeluki, tubuh mamanya. Maklum, besar tubuh mereka, sangat berbeda jauh.
"Sebahagia, itukah? Ma?" ucap Juna, setelah sang mama, melepaskan, pelukannya.
"Sangat, Nak. Doa mama, sedikit demi sedikit, mulai dikabulkan, sama Allah."
"Alhamdulillah, doain, Juna ya, Ma! Supaya bisa bahagiain Mama, dan Ara."
"Namanya, Ara?" tanya sang mama.
"Isyana Asmara Raya, Ma. Baguskan, namanya?" ucap Juna.
"Iya. Sepertinya, ia dipenuhi dengan perasaan cinta, karna ada nama Asmara, di dalam namanya."
"Bukan hanya cinta, Ma. Tapi, kebaikan hati juga. Juna merasa beruntung, bisa selalu, mencintai dia, sampai saat ini." ucap Juna.
