Dito memang sengaja tidak berangkat ke Semarang lebih dulu. Pertama, karna Dewita ingin lebih lama berada di Jakarta. Ia sangat khawatir dengan Ara, sampai saat ini pun, Ara belum menghubungi Dewita.
Kedua, Dito kepikiran dengan Dewa, sahabatnya. Walaupun Dewa dekat dengan ayahnya, tapi ia tak mungkin menceritakan semua hal ke ayahnya, seperti saat ia menceritakan semua hal ke Dito.
Anak memang seperti itu, semakin dewasa, ia akan memiliki privasinya sendiri-sendiri. Biarpun dulu mereka sangat dekat, tapi memang seperti itulah kedekatan anak dan orang tua.
Sepanjang perjalanan, keduanya ditemani oleh perbincangan dua penyiar radio, di salah satu stasiun radio di Jakarta. Mereka tengah membahas tentang long-distance relationship. Bagi Dewa, ia menganggap dirinya tengah melakukan hubungan tersebut dengan Ara. Walaupun kenyataannya, mereka sudah usai, usai karna sebuah insiden Ara, yang tidak bisa mengingat Dewa.
"Lu inget, gak?" tanya Dito yang sambil fokus menyetir.