"Kalau untuk yang ini, ya gue gak bisa apa-apa, Ric. Selain merelakan dan tetap mendoakan yang terbaik bagi Ara. Tapi, munafik banget kalau gue beneran rela dan ikhlas lahir batin, ngelepas Ara buat Dewa atau pun laki-laki lain. Tapi kalau kenyataannya seperti itu, ya gue bisa apa lagi, Ric, selain menerima." Jawab Juna lalu melanjutkan lagi langkahnya, menuruni anak tangga.
Rico memperhatikan langkah berat sahabatnya, ia yang tadi tertawa dan berbinar-binar bahagia menceritakan kedekatannya dengan Ara. Kini harus terlihat menyedihkan lagi, dengan tatapan sendunya.
***
Dewa Pov.
Jika aku salah, tolong maafkan
Rasanya, hati terasa sakit. Karna selalu dibayang-bayangi rasa bersalah. Aku hanya ingin melihatmu. Berbincang bersama, dan mengutarakan permintaan maaf ku. Tapi, semua terasa sulit. Karna engkau memberikan pagar pembatas, bagi aku yang ingin mencari dan menemui mu.
Tolong, ijinkan aku melihat dan berbincang dengan mu. Agar aku bisa sedikit lega saat ini.
***