Sammy mulai memasuki mobilnya, setelah sambungan telfonnya, bersama Ara, sudah ia akhiri. Sammy melajukan mobil, dengan lebih pelan, seolah, ia tengah memikirkan sesuatu. Sang papa, sudah ada di rumah. Hari ini, dokter Fredy, tengah libur.
Notifikasi pesan masuk, Sammy abaikan. Karna ia, masih belum mendapatkan jawaban, yang bisa ia bagi. Sammy fokus dengan jalanan ibukota, yang tidak terlalu macet, malam ini. Sekali-kali, ia menatap layar ponselnya. Tapi hanya menatap, bukan membuka layar kuncian ponselnya, atau melakukan sesuatu, di layar ponselnya.
Tepat pukul sembilan malam, Sammy memasuki area rumahnya. Ia dibantu oleh, salah satu asisten rumah tangganya, yang bertugas, menjaga gerbang utama, dan keamanan rumah.
Mobil sang papa, masih terparkir indah, di dalam garasi. Mungkin, seharian ini, papanya tidak keluar rumah.
"Sammy pulang," ucap Sammy sedikit berteriak, saat memasuki rumah.
"Tumben? sampai malem?" tanya dokter Fredy, papanya Sammy.