"Mau main sama Ara, yah."
"Oh, pantesan ganteng begitu. Kamu gak makan dulu?"
"Enggak yah, ini udah telat banget, kasihan Ara nunggu lama."
"Yaudah kalau gitu, hati-hati ya?"
"Siap yah, assalamualaikum yah?" ucap Dewa dengan melakukan sikap hormat ala-ala kemiliteran.
"Waalaikumsalam."
Dewa melajukan mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi. Rencananya, jam 10 pagi seharusnya Dewa dan Ara sudah dalam perjalanan menuju d*fan. Tapi nyatanya, jam 11 Dewa malah baru keluar dari rumah untuk menjemput Ara di apartemen.
Jam 11.30, Dewa telah sampai di lantai basement apartemen Ara. Di dekat pintu lift, Dewa telah melihat Ara yang berdiri sendirian dengan pakaian yang sangat cocok ditubuh munggilnya. Ara terlihat sangat cantik, dengan menguncir kuda rambut coklatnya menyisakan beberapa helai rambut terurai di sisi kedua telinganya.