"Bukannya gitu ma, Juna pasti betah lah, apalagi makan masakan mama tiap hari."
"Kalau gitu, pulang harus nginep! Titik."
"Udah kak, ikutin syarat mama aja, daripada dicabut ijinnya" ucap Dewita sambil memangku sang anak, Varo.
"Oke deh ma."
"Nah, gitu dong anak mama."
Juna akhirnya merasa bahagia karna akhirnya ijin dari sang mama benar-benar ia dapatkan. Walau harus dengan persyaratan, tapi itu gak terlalu mengganggu Juna, yang terpenting dia sudah memperoleh ijin resmi dari ibu Negara di dalam keluarga mereka.
Perbincangan berakhir saat adzan Magrib berkumandang, mereka semua telah bersiap di ruang mushola yang lumayan besar yang ada di rumah. Mereka melakukan sholat Magrib berjamaah di imami oleh sang papa yang telah lama mengimami keluarga tersebut.
Bahkan para pembantu dan penjaga diminta untuk ikut sholat Magrib berjamaah. Jadi, selama waktu sholat Magrib, keadaan rumah benar-benar hening dan fokus di satu ruangan yang mampu menampung 20 jamaah sholat.