Chereads / Funny Ghost / Chapter 9 - The Champion

Chapter 9 - The Champion

Hari itu Tjokro bergegas bangun pagi – pagi, ia mencari Gery kesana – kemari, tiba – tiba ada yang melemparinya bunga kamboja. "Hah bunga? Hei siapa itu", teriak Tjokro. Lalu hantu wanita yang ada di apartemen Alex menampakkan dirinya. Lalu ia merayu Tjokro, jika Tjokro menginginkan Gery, Tjokro harus mencium pipi hantu itu

"Mau di kasi informasi gak nih?", tanya si hantu sambil kedip - kedip mata.

"Ia,, ia,, tapi merem dulu ya", jawab Tjokro

"Asiiikkkk ,,, hihihihi"

Tjokro memanggil hantu pemulung yang lewat dan menyuruhnya mencium hantu wanita itu. Hantu wanita tidak menyadari jika yang mencium dia bukan lah Tjokro melainkan hantu pemulung,, hantu wanita pun senang sekali,, lalu Tjokro bergegas mengusir hantu pemulung agar tidak ketahuan.. Sang hantu wanita pun kemudian membuka matanya.

"Ngomong – ngomong udah boleh buka mata belom,, pegel nih eneng", ucap si hantu yang lagi kesenengan.

"Udah,, neng", jawab Tjokro

"Waduhh,, hihihi,, tapi kok tadi kanda patih bau comberan ya,, beda", sambil membuka mata hantu wanita itu bertanya.

"Nafas ku emang bau comberan kok, hobi ku makan sampah", jawab Tjokro.

"Ya ampun,, ganteng – ganteng kok menyedihkan sih"

"Yasudah,, sekarang waktunya kamu kasih info tentang Gery,, tadi kan sudah dapat cium", pinta Tjokro.

Kemudian hantu itu membawa Tjokro terbang ke Apartemen Alex. Ia juga memberitahu Tjokro bahwa Alex lah yang menculik Gery karena cemburu dengan Tjokro yang sedang mendekati Michelle.

Sementara itu di Malaysia, Pertandingan babak kedua sudah dimulai. Tim basket Indonesia nyaris kalah dari tim basket Ukraine. Meski menang, poin mereka hanya beda tipis. Teman - teman Gery mengeluhkan keberadaan Gery, karena mereka merasa Gery sangat berpengaruh di Tim itu. Mendengar teman - temannya mengeluh, Miki pun kesal.

"Haduh,, sudah – sudah,, kalian jangan ribut depan aku,, pening ini palaku,, ditebok keluar koin nanti", kata Miki yang sedang pusing.

Pelatih datang untuk mengevaluasi hasil pertandingan yang dilakukan para pemain basket. Sang pelatih menanyakan mengapa kini semangat mereka menurun. Para Atlet menjelaskan bahwa keberadaan Gery adalah penting bagi mereka, namun Gery belum juga ditemukan. Pelatih pun berinisiatif untuk menelpon Tjokro dan menanyakan kabar mengenai Gery. Tetapi teleponnya tak juga di angkat. Akhirnya pelatih hanya memberikan nasihat agar tim semangat kembali. Kemudian pelatih meminta tim untuk beristirahat.

Ditempat lain, Tjokro telah sampai di apartemen Alex. Tjokro mendapati Gery yang terkunci didalam.

"Waduh di kunci nih,, Geryy,, Gerr,, buka pintu nya Ger,, Mbah datang nih", teriak Tjokro.

"Aduh ini dikunci dari luar mbah", teriak Gery.

"Saya heran, bukannya babang tampan ini manusia setengah hantu juga, kok gak bisa masuk? kan tinggal nembus aja kek gini", kata si hantu sambil masukin tangan di pintu.

"AAAAAAA,,, tangan  siapa ituuu!!!", Gery Teriak.

Tjokro memukul tangan di hantu dan kemudian memarahinya. Akhirnya hantu itu diam karena takut dengan Tjokro. Setelah itu, Tjokro memusatkan pikirannya hingga ia bisa menggunakan tenaga dalamnya, lalu ia menembus dinding itu. Gery pun berhasil dikeluarkan dari apartemen Alex. Terlihat tangis haru Gery dan Tjokro yang kemudian berpelukan.

"Hikss,,, aku lapar", kata Gery sambil menangis.

"Yaudah sek yo.. kita pulang makan", jawab Tjokro.

Sesampainya di rumah Gery langsung memakan makanan dengan lahap. Mbo Sum sampai terheran - heran dan menyalahkan Miki yang diduga tidak memberi makan Gery padahal Gery menginap di rumahnya. Lalu Gery menjelaskan bahwa sebenarnya ia tidak menginap di rumah Miki, melainkan ia di culik oleh Alex. Beberapa spekulasipun muncul dari pikiran Mbo Sum dan Tjokro. Gery sudah sangat lelah, lalu ia menyetop pembicaraan. Dan Gery pun sudah selesai makan..

Setelah itu Tjokro meminta Gery bersiap - siap untuk pergi ke Malaysia.  Tiba - Tiba handphone Tjokro berdering, ternyata Teddy yang menelpon. Teddy telah mengetahui berita kehilangan Gery, kemudian Tjokro berdalih Gery bukan di culik tetapi kesasar. Teddy pun berterima kasih pada Tjokro karena telah menjaga anak semata wayangnya. Setelah selesai berbincang - bincang Tjokro menutup telponnya.

Sekarang, Gery dan Tjokro telah bersiap untuk berangkat ke Malaysia. Mereka berdua berpamitan dengan Mbo Sum. Mereka keluar rumah dengan menggunakan mobil yang di kemudikan Tjokro. Tiba - tiba Tjokro malah masuk ke parkiran apartemen dekat rumahnya. Lalu ia menuntun Gery menuju lift.

"Loh kok malah kesini? bukannya kita harus ke bandara naik pesawat?", tanya Gery yang kebingungan.

"Kelamaan kalau naik pesawat. Kita naik lift aja", jawab Tjokro

Tiba - tiba Gery mengingat saat ia terlambat ke sekolah dan diantar dengan menaiki lift oleh Tjokro. Kemudian Gery tersenyum. Lalu Tjokro menanyakan kepada Gery, ia ditempatkan di hotel lantai berapa dan nomor berapa oleh manager tim basket. Gery pun menjawab lantai 9. Kemudian Tjokro menekan tombol lantai no. 9.

Ting,,

Bel lift telah berbunyi, dan pintu otomatis terbuka. Teman - teman satu tim dengan Gery terkejut dan langsung menyapanya, Gery lari ke arah teman – temannya. Kemudian teman – teman Gery memeluk Gery. Terlihat raut kegembiraan atas kedatangan Gery. Melihat itu semua Tjokro pun tersenyum. Lalu manager tim basket menemui Tjokro. Kemudian ia memberikan kunci kamar pada Tjokro dan langsung meminta mereka untuk beristirahat.

Tjokro membawakan Koper Gery, Gery merasa sangat terharu karena selama ini ia tidak diperlakukan dengan baik oleh ayah ibu nya. Ia tersenyum memandang Tjokro. Kemudian Gery membukakkan pintu, lalu Tjokro menaruh barang – barangnya. Gery Memeluk Tjokro dari belakang.

"Mbaahhh aku sayang banget sama embahhhh", Gery berkata sambil memeluk Tjokro.

"No.. no.. no.. please call me uncle,, I am still 35 years old, no mbah mbah lha", pinta Tjokro kepada Gery.

"Wihh.. speak nya english melayu"

"Iya dong, ini kan di Kuala lumpur", kata Tjokro.

Akhirnya Gery sepakat untuk berhenti memanggil Tjokro mbah. Mulai hari itu, kapanpun dan dimanapun Tjokro minta di panggil "om", Mereka berdua langsung menuju kasur masing - masing. Tjokro baru sempat memegang hpnya, ternyata saat ia check ada banyak miscall dan juga ada 5 pesan dari Michelle.

Tjokro membaca Pesan dari Michelle

*Tjokro, kamu dimana? Gery udah ketemu kah? aku khawatir sama kamu dan Gery*

*Tjokro bales chat aku dong*

*Tjokro kok kamu gak angkat telepon ku*

*Kamu marah sama aku ya*

*Maaf ya aku bawel, bye*

Lalu Tjokro panik setelah membaca pesan dari Michelle. Ia lompat dari kasurnya, kemudian ia mondar - mandir. Hatinya galau dan bingung bukan main. Ia ingin menelpon tapi sudah malam, akhirnya ia memutuskan untuk mengirim pesan saja.

*Hai Michelle, aku baru check hp,... jadi aku baru baca. maaf ya, aku gak marah sama kamu. Gery sudah ketemu, kamu jangan marah sama aku ya*

Enter..

"Mudah – mudahan Michelle gak ngambek sama aku,, hoaaamm,, ngantuk ya", kata Tjokro.

Tjokro pun terlelap. Keesokan harinya ia bangun kesiangan, ia bangun dan mencari – cari Gery. Lalu ada petugas hotel yang memberitahu Tjokro kalau para pemain basket dan crew nya sudah pergi ke stadion. Tjokro balik ke kamar dan bersiap untuk keluar menyaksikan pertandingan. "Haduhh si Gery kok gak bangunin aku".

Tjokro keluar hotel dan Jalan kaki menuju stadion bola basket. Ia pun menanyakan dimana letak Stadion kepada penduduk sekitar. Tiba – tiba sekerumunan anak SMA malaysia mengerubungi Tjokro, mereka mengira Tjokro adalah artis malaysia.

"Eh,, tu Mohammed irshan keu?", tanya salah satu anak SMA kepada temennya.

"Ya betul,, itu idola saye", jawab temannya.

"Mari kita datang kepade irshan", ajak teman lainnya.

"Ayo,, ayo", semua setuju.

"Irshaaannnnnnn", semua berteriak dan mendekat ke arah Tjokro.

Tiba – Tiba Tjokro dipeluk oleh 3 wanita itu. Ia terkejut tapi hanya bisa diam.

"Irshan aku fans kau sampai bile - bile", kata salah seorang dari mereka.

"Irshan please bagi saye sign kat sini", pinta yang lainnya.

"ok,,ok,, sebentar – sebentar", jawab Tjokro.

Kemudian anak - anak SMA itu meminta selfie bersama Tjokro. Sebenarnya Tjokro masih bingung, tetapi ia terlihat sangat senang punya banyak fans.

Lalu tiba – tiba Michelle turun dari taksi dan melihat Tjokro di kerumuni para gadis Malaysia itu. Tjokro menoleh dengat terkejut. Michelle terlihat cemburu.

Tjokro melambaikan tangannya ke Michelle. Para gadis Malaysia itu kecewa setelah melihat Michelle, karena mereka berpikir Irshan masih jomblo. Akhirnya mereka pergi meninggalkan Tjokro. Michelle masih bingung dengan apa yang ia lihat barusan.

Lalu tidak sengaja Tjokro melihat video iklan di pinggir jalan. Tjokro memberi tahu Michelle. Kemudian mereka mengamati iklan di videotron di pinggir jalan itu.

*Iklan*

"Hai kawan - kawan semua, saye Mohammed Irshan, saye bawa smart phone ni kemane je. Jangan lupe nak take smartphone ni kemane je,, King Kong smartphone.. dengan best technology,, jom beli.. Nak jumpa lagi.. Bye"

---

"Oh,, pantesan tadi kamu di kerumunin cewek – cewek tadi,, ternyata memang benar - benar mirip", kata Michelle yang sedang serius menyaksikan iklan tersebut.

Kemudian Tjokro mengajak Michelle untuk segera berangkat ke Stadion. Sesampainya di Stadion, poin tim Indonesia sudah tertinggal 45 – 55. 45 Indonesia, 55 China. Tjokro mulai berencana menggunakan sihirnya. Ia siap – siap menunjuk salah satu pemain china, tetapi gagal karena ada yang memperhatikannya.

Tjokro buru – buru lari dan matanya tertuju pada pemain lagi. "Awas yaa,, kali ini pasti kena kao".

Michelle melihat gerak – gerik mencurigakan Tjokro,, lalu dia menghampiri Tjokro. Dan akhirnya sihir Tjokro pun gagal lagi. Tiba – Tiba terdengar suara penonton bersorak.

"Hah siapa yang menang tuh?", tanya Tjokro kepada Michelle.

"Kayanya Indonesia deh yang menang, Itu,, kamu liat aja papan Score nya", Michelle sambil menunjuk papan score.

Semua pemain bersorakk,, lalu Gery melirik ke arah Tjokro dan mengacungkan jempol nya,, lalu di balas oleh Tjokro.

Tjokro pun sangat lega, ternyata tim Gery memang hebat. Bendera Indonesia pun dikibarkan dan lagu Indonesia Raya telah dikumandangkan. Seluruh wartawan nasional dan mancanegara memberitahukan tentang keberhasilan tim basket putra Indonesia. Kemudian sebagai kapten tim basket, ia pun diwawancarai oleh MC.

"Gery,, apa yang membuat anda dan team semangat hari ini?"

"Karena hari ini kami mendapat banyak dukungan dari masyarakat Indonesia dan keluarga", jawab Gery.

"Hari ini apakah orang tua anda datang?", tanya MC lagi.

"Ayah ibu saya tidak datang, tapi hari ini Om saya datang, dia ada di sebelah sana", Gery menunjuk ke arah Tjokro.

Tjokro melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"Wah tampan sekali om anda ya", komentar si wartawan padahal wartawannya cowok.

"ya,, banyak yang bilang gitu, om saya adalah semangat saya, semoga kedepannya kami lebih baik lagi", jawab Gery.

"Ok gery,, sekali lagi selamat atas kemenangannya dan selamat beristirahat".

Dari layar kaca, Teddy wijaya menyaksikan wawancara Gery dengan wartawan, ia mulai sadar ia tak berarti apa - apa untuk Gery, lalu ia menelpon istrinya mengabarkan bahwa anak mereka menjadi juara tim basket. Namun ibunya Gery nampak biasa saja. Tetapi Teddy memohon kepada istrinya itu agar ia mau pulang ke Indonesia hanya untuk sekedar memberikan selamat pada Gery.