Revan tengah duduk di ruang tengah bersama dengan Riska, Revan selalu terlihat begitu gelisah sejak Laura memutuskan hubungan mereka.
Revan seperti tidak pernah merasakan ketenangan lagi setelah hari itu, Riska juga tidak bisa melakukan apa-apa karena keputusan Laura sepenuhnya adalah hak Laura.
Meski Riska tidak bisa terima dengan keadaan Revan sekarang, tapi mau bagaimana lagi jika mungkin seperti itu keharusannya.
"bagaimana, Laura sudah mau bicara sekarang"
"enggak, masih saja diam, aku udah pusing, harus bagaimana agar Laura mau menjawab semua kalimat aku"
"sabar, mungkin memang masih membutuhkan waktu saja"
"lalu harus sampai kapan mah, aku sudah tidak bisa lagi mengerti keadaaan ini, kenapa harus seperti ini keadaannya sekarang"
"Laura juga manusia Revan, dia bisa merasakan masanya dia menyerah, mungkin memang untuk sekarang hanya kesendirian yang dibutuhkannya"
Revan tak lagi berkata, akan sampai kapan kesendirian itu.