Patricia dan Christ sedang berbincang dengan Firly di rumah Firly, akhirnya Firly bisa bertemu dengan papinya lagi sekarang, setelah sekian lama mereka berpisah.
Firly sudah kembali dari Aceh, dan Kania juga sudah sampai ke rumahnya disana.
"Kania baik-baik saja kan"
"baik dong, kan Firly jaga terus Kania selama disana"
"bagus kalau memang seperti itu, berarti kamu bisa buktikan omongan kamu pada orang tuanya Kania"
"iya dong, itu kan sudah seharusnya, dan Firly sudah berusaha memenuhinya sekarang"
"iya, mami setuju dan mami percaya sama kamu, kamu pasti bisa jadi kebanggaan orang tua Kania juga"
"benarkah seperti itu, apa Firly bisa dibanggakan oleh mereka semua, Firly tidak melakukan apa pun juga, Firly hanya menjaga Kania saja dan bukankah harusnya seperti itu"
Patricia tersenyum mendengarnya, tentu saja Firly pasti bisa menjadi kebanggan banyak orang, termasuk juga orang tua Kania.
"papi lama di Bali"
"lumayan, papi baru akan terbang lagi bulan depan"
"mau kemana"