Laura berdiri di luar pagar rumahnya, Laura menunggu Rio yang akan datang menjemputnya.
Pagi ini, Revan tidak bisa mengantar atau pun menjemput Laura, karena mobilnya yang masih ada di bengkel.
Kerusakan kaca mobil akibat lemparan batu itu, akhirnya mengharuskan Revan memasukan mobilnya ke bengkel.
Laura tidak masalah dengan itu, bukankah Laura tahu kalau itu adalah keadaan yang sebenarnya.
"ayo naiklah"
Laura menoleh dan tersenyum saat Rio datang, turut menaiki motor Rio, keduanya lantas pergi menuju Restoran.
Tak ada perbicangan, karena Rio masih saja tidak mampu mengerti isyarat Laura dengan baik dan benar.
Dan lagi pula, keduanya pergi dengan menggunakan motor, sudah pasti akan semakin sulit untuk Rio mengerti semuanya.
Laura dan Rio menikmati perjalanan mereka dengan arah fikirannya masing-masing, Laura yang sibuk memikirkan tentang sosok misterius itu, dan Rio yang tetap berusaha fokus pada jalannya kendaraan yang ditumpanginya.