Firly tidak bisa sabar mendengarkan kalimat Patricia, malam ini Patricia ada di rumah Firly setelah mendengar kebakaran proyeknya di Aceh.
Patricia melarang keras Filry untuk terbang kesana dengan terbur-buru, Patricia takut dengan akibatnya nanti.
Penerbangan itu membutuhkan persiapan yang memang benar, harus tenang tentunya.
Patricia tidak mau kalau hanya gara-gara Firly yang panik, justru akan membuatnya celaka.
"besok, udah besok saja, besok siang saja berangkat, jangan sekarang udah gak ada jadwal penerbangan sekarang, udah diam kamu"
Firly mengacak rambutnya prustasi, Patricia hanya menambah rasa pusing Firly saja dengan segala larangannya itu.
Patricia tidak bisa mengerti dengan perasaan Firly sekarang, bukankah Patricia tahu kalau masalah besar sedang terjadi pada proyek Firly di Aceh sana.
"kamu masuk kamar sekarang, mami yang akan pesankan tiket buat kamu pergi besok, kamu siapkan saja apa yang harus dibawa, jadi besok kamu tinggal berangkat saja"