"bibi, sayurnya mana, kan tadi dipesankan sayur menunya malam ini"
Teriak Riska, Angga terdiam mendengar teriakann istrinya itu, apa tidak bisa dia pergi ke dapur dan mengambilnya sendiri.
"bibi"
"iya nyonya, ini sebentar"
Bi Marni datang dengan membawakan sayurnya.
"silahkan nyonya"
"kenapa ditinggal, ini kan menu utamanya"
Bi Marni hanya mengangguk dan kembali pergi ke dapur.
"Revan belum pulang, udah malam seperti ini"
"papah lihat aja, ada atau tidak Revan disini"
"ya kan siapa tahu di kamar"
"ya lihat aja ke kamar sana"
Angga menggeleng, kemudian mengambil menu makannya, begitu juga dengan Riska, kekesala Riska bertambah saat Revan masih saja belum sampai rumah di jam segini.
Kemana sebenarnya anak itu, di kantor tidak ada, di Restoran tidak ada, bahkan di rumah Laura pun tidak ada.
Revan mulai tidka benar sekarang, wanita mana yang berani mengganggu kewarasan putranya itu.
"Revan pulang"
Riska gagal melahap makanannya, karena lebih dulu mendengar suara Revan.
