Rendi menghentikan laju motornya, sore ini Rendi pergi ke Restoran bareng Fitri, mereka memang sering kali ribut di Restoran, tapi dibelakang itu mereka baik satu sama lain.
"kenapa sih"
"itu tuh lihat tuh"
"lihat apa"
"itu ah"
Rendi mendorong pipi Fitri untuk menoleh arah pandang Rendi.
"apaan sih"
"itu siapa tuh di sebrang"
Fitri menyipitkan matanya, siapa yang Rendi maksud itu.
"siap itu"
"mana tahulah, kelihatannya punggung bukan wajah"
Rendi terdiam, Fitri mengernyit melihat sosok Revan disana.
"itu pak Revan kan"
"Revan apa Ervan"
"Revan, itu Revan .... mobil itu bukan milik pak Ervan"
"ngapain dia, sama siapa juga tuh"
Fitri terdiam memperhatikan dua orang di sebrang sana, itu memang Revan bersama seorang wanita, tapi itu bukan Laura.
"sama siapa"
"nanya mulu, mana tahu, tanya sendiri sana"
"ok"
Ucap Rendi yang kembali melajukan motornya menyebrangi jalan, Rendi berbalik arah untuk bisa menghampiri Revan disana.
"turun turun turun, cepat ah"
