Revan dan beberapa orang perwakilan dari kantor tampak datang ke pemakaman umum, mereka yang datang adalah manager dari setiap divisi.
Mereka perwakilan untuk menghadiri pemakaman Dilla hari ini, Dilla meninggal memang sudah sejak kemarin sore, tapi baru pagi ini Dilla dimakamkan.
Revan mengajak beberapa karyawannya untuk turut hadir disana, mengantar Dilla ke peristirahatan terakhirnya.
Suasan tampak begitu haru, mereka menyayangkan nasib yang menimpa Dilla, diusianya yang masih sangat muda, Dilla harus sudah berpulang pada sang pencipta.
Memang itulah takdir, hidup dan mati seseorang sudah dituliskan sejak awalnya, mereka hanya tinggal menunggu waktu itu datang menjemputnya.
Kedua orang tua Dilla tampak tak mampu menahan tangisnya, melihat putri mereka dimasukan ke liang lahatnya, ibu Dilla histeris saat tubuh putrinya mulai ditimbun tanah.
Semakin lama jasad itu semakin tak terlihat, kini mereka telah benar-benar terpisah dengan Dilla.