Malam ini Firly membawa Maura kembali ke tempat yang pernah mereka datangi dulu, tempat makan romantis.
Masih sama dengan iringan lagu romantis, Firly membiarkan Maura bersandar di pundaknya.
Sejak tadi Maura tak merubah posisinya, bersandar di pundak Firly, Maura merasa begitu nyaman.
Musik romantis yang dimainkan, cukup membuat Maura tenggelem dalam kebahagiaan yang dirasakannya kini.
"bisakah kita tetap seperti ini"
Maura tak menjawab, Maura tak ingin berbicara, Maura hanya ingin diam sambil memperhatikan deburan ombak yang jauh disana.
Firly mencium kepala Maura dengan sayang, wanita ini benar-benar telah menguasai hati Firly.
Meski dengan keadaannya saat ini, tapi Firly tetap saja ingin bersama Maura dan justru berniat untuk memisahkannya dengan Ervan.
"aku menyayangi mu Maura"
Maura tersenyum, Maura sudah sangat terbiasa dengan ungkapan sayang Firly terhadapnya.
Tapi itu tak mampu merubahan perasaannya yang ada untuk Firly dan yang ada untuk Ervan.
