Maura turun bersamaan dengan Ervan, setelah lama memisahkan diri diatas sana, kini mereka kembali.
Firly rupanya masih tetap menunggu Maura disana, Firly tak akan membiarak Maura disakiti lagi.
Firly bangkit saat melihat keduanya, Riska dan Laura juga ada disana.
Setelah seharian bekerja, akhirnya Laura bisa sedikit santai saat ini, Laura menyernyit melihat dua orang itu.
Mereka terlihat telah menangis, apa lagi yang terjadi dengan mereka.
"Maura, kamu gak apa-apa"
Firly mendekat dan menyentuh pundak Maura, tapi Maura menghindarinya, Maura memilih berpindah ke belakang Ervan.
Firly terdiam, tak mengerti dengan itu, kenapa Maura menghindar.
"Maura"
"aku mau pulang sama Ervan, kamu lulang duluan saja"
Firly tersenyum tak percaya, apa yang dilakukan Ervan hingga membuat Maura berubah secepat itu.
"kamu kesini sama aku"
"tapi aku mau pulang sama Ervan"
"gak bisa dong, kamu sini dulu"
Firly mencoba menarik Maura, tapi gagal karena Ervan menepisnya begitu saja.