Firly masih terduduk di ruang tunggu Rumah sakit, Firly sedang menanti kedatangan keluarga yang jadi korban tabraknya.
Firly sudah lebih tenang sekarang karena Maura ada bersamanya, Firly mengantar Maura ke penginapannya, dan meminta Maura untuk diam disana sampai Firly kembali.
"permisi"
Firly menoleh dan bangkit dan duduknya, Firly yakin merekalah yang sedang Firly nantikan.
"kalian orang tua pasien"
"iya, kami orang tuanya"
"saya Firly pak, bu, saya yang tak sengaja menabrak putri bapak sama ibu"
Keduanya terlihat begitu tenang, mereka pintar menutupi kepanikannya, tapi mata tidak akan bisa berbohong
"bagaimana keadaannya sekarang"
"dia kritis, dokter bilang perlu waktu panjang untuk bisa memulihkannya"
"apa dia sadar"
"tidak, belum sadar"
"bagaimana bisa seperti ini"
"saya tadi buru-buru pak, saya memacu mobil saya dengan kecepatan tinggi, saya gak tahu kalau putri bapak tiba-tiba saja menyebrang jalan, saya gak sempat rem mobil saya"