Perbincangan itu kembali dilakukan Angga, rencana Angga untuk mengajak mereka liburan memang tanpa tujuan.
Angga tak tahu akan membawa mereka kemana, Angga melakukan ini hanya ingin tahu tentang semua kebenarannya.
Tentang kedua putra kembarnya, dan tentang dua gadis kembar itu, jika mereka menganggap Angga egois, Angga akan membuktikannya sendiri, semua hal yang menjadi beban Angga selama ini, terutama tentang Laura.
Gadis bisu itu terasa sangat mengganggu Angga, dia telah merusak ketenangan Angga bersama putranya.
Revan yang dulu selalu nurut apa perintah Angga, untuk pertama kalinya Revan berani membantahnya, dan itu adalah tentang gadis bisu ini.
Laura Farensa, dia memang manis, cantik, baik, dan juga pintar.
Benar mungkin .... dia adala gadis istimewa, tapi tidak untuk Angga, karena sampai detik ini, Angga tetap tak bisa menerima hubungannya dengan putra kesayangannya.
"jadinya kemana, papah belum tahu tempat, udah ngajak pergi aja"