Revan merapikan bantal untuk sandaran Laura, terlalu lama berbaring sangat membuat Laura merasa bosan, Laura ingin pulang tapi Dokter belum mengizinkannya pulang.
"udah enak"
Revan kembali duduk, tersenyum menatap Laura, akhirnya keadaan Laura benar-benar membaik saat ini.
"masih sering sakit kepalanya"
Laura mengangguk, terlalu banyak bergerak memang sering menganggu kepalanya.
"sabar besok juga sembuh"
Laura tersenyum, kenapa harus besok, kenapa gak hari ini saja, bukankah semua sudah terlalu lama.
"makan ya, kan harus minum obat"
Laura terdiam, apa sepanjang hidupnya harus selalu minum obat.
Revan memindahkan nampannya ke ranjang, itu adalah menu dari rumah sakit yang disediakan untuk Laura.
Revan menyuapinya, Laura mungkin tak suka dengan yang dimakannya, tapi mau bagaimana lagi, ini memang harus dihabiskan.
Pintu terbuka, kedunya menoleh bersamaan, Riska terlihat datang kesana, membawakan makanan.
"gimana Laura, udah baikan"
