Ervan melangkah keluar dari rumah, hari ini Ervan akan pergi ke Makassar untuk menggantikan Revan disana.
Meski sebenarnya Ervan berat meninggalkan Jakarta, tapi semua serba memaksa Ervan untuk pergi.
"hati-hati ya, kerja yang fokus biar bisa cepat pulang"
Ervan mengangguk, itu memang harapannya.
"kerja yang benar, jangan kecewakan papah lagi kali ini"
Ervan kembali mengangguk, setelah berpamitan, Ervan pun memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan mereka.
Ervan menyempatkan untuk datang ke rumah sakit, sebelum pergi, Ervan ingin tahu perkembangan Laura disana.
----
"terimakasih Dokter"
Ucap Revan, dokter pun berlalu, Revan tersenyum menatap Laura.
Apa yang di katakan Dokter sangat membuatnya bahagia, kondisi Laura mulai membaik meski belum mampu meraih kesadarannya saat ini.
"gimana"
Tanya Maura yang baru datang, Revan menoleh dan memberitahukan apa yang dikatakan Dokter tadi.
Maura tersenyum, bersyukur dengan segala kebaikan Tuhan padanya.
