Chereads / LOVING U / Chapter 2 - ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛ Halaman 02⌑ 〉

Chapter 2 - ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛ Halaman 02⌑ 〉

Don't be siders !

𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹

↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓

..

..

..

H - happy Reading . . . !

Setelah acara pembukaan dan penerimaan siswa baru selesai.Sekarang Venecia masuk ke kelas IPS X-2,ini hanya kelas sementara saja.

Sedangkan Jevinka, perempuan itu berbeda kelas dengan Venecia.Sambil menunggu informasi selanjutnya Venecia duduk dikursi urutan kedua dari belakang barisan pertama.

Venecia duduk sendirian, ia juga tidak terlalu menyukai suasana yg ramai, tetapi tidak sepi juga.Lalu tak lama ada tiga orang laki-laki yg Venecia yakini adalah si ketua osis tadi dan dua orang anggota osis lainnya.

"Selamat pagi,sekarang saya akan membagikan kalian menjadi enam kelompok dan akan dipimpin oleh salah satu anggota osis dan hanya kelas kalian yg belum mendapatkan kelompok.

Hell, bagaimana bisa hanya kelasnya yg belum mendapatkan kelompok sedangkan kelasnya adalah kelas urutan kedua.Tidak masuk akal sekali.

Setelahnya pembagian kelompok pun mulai dibacakan oleh Melvin.Hingga tinggal sisa satu kelompok yg belum dibentuk hingga sekarang nama Venecia bahkan belum disebut.

"Kelompok terakhir Jemmy,Nelson,Jessica,Venecia,Marisa dan Marcell dan akan dipimpin oleh saya sendiri"

Dan setelahnya semua murid dikelas itu riuh mulai mencari nama-nama teman satu kelompok mereka.Sedangkan Venecia hanya diam termenung tidak tau harus apa dan bagaimana.

"Haii"

Tiba-tiba datang perempuan sambil tersenyum ramah kearah Venecia.Venecia yg sedari tadi tak bergeming mengernyit bingung namun setelahnya ekspresi wajahnya kembali berubah ceria.

"Haii "

Balasnya pelan sambil tak lupa melontarkan senyuman lembut.

"Kita satu kelompok, kamu Venecia kan? "

Perempuan tadi bertanya sambil menggerakkan tangannya menunjuk kearah Venecia.

"Ah iya..aku Venecia"

"Namaku Marisa"

Dan setelahnya mereka berkumpul dengan anggota kelompok masing-masing.Sebelumnya Venecia sudah berkenalan dengan teman satu kelompoknya.

Dan Venecia sedikit takjub dengan keberanian Marisa,dari semua anggota kelompok yg dibentuk hanya dia yg berbeda agama dari anggota dalam kelompok.

Lagipula Venecia juga tak mempermasalahkan soal agama, toh mereka juga sama-sama manusia kan.

Istirahat pertama berbunyi,Jevania datang dengan senyuman lebarnya kearah Venecia yg masih asik mengobrol dengan Marisa.

"Ve,Kantin yuk"

Venecia dan Marisa yg tadinya masih mengobrol langsung mengalihkan pandangannya kearah Jevania yg mengajaknya kekantin bersama.

"Yuk, oh ya kenalin ini Marisa temen satu kelompokku dan Marisa ini Jevania"

Dan setelehnya kedua berkenalan walaupun masih diselimuti kecanggungan antara keduanya yg membuat Venecia terkikik pelan.

Ketiganya lalu melenggang keluar kelas menuju kekantin.Sampai dikantin mereka harus merelakan makan area taman saja, lantaran kantin yg sudah penuh dengan murid-murid terutama kakak kelas mereka.

Sembari makan Jevania yg mempunyai sifat ceria,cerewet serta mood-maker berbicara layaknya seorang pembawa berita ditelevisi.

"Eh, kalian tau nggak kak Melvin juga jurusan IPS, terus dia dikelas IPS XI-1

Dan setelahnya hingga istirahat berakhir pun Jevania masih setia menceritakan semua hal yg ia ketahui tentang si ketua osis mereka, Melvin.

Setelah jam istirahat selesai,ketiganya masuk kekelas masing-masing.Dikelasnya Venecia mulai berkumpul kearah teman sekelompoknya tadi.

"Baiklah kalian,sekarang tugasnya adalah mulai besok pagi harus memakai name tag"

Melvin yg sudah berada tepat dihadapan Venecia sekarang berbicara dengan nada yg cukup santai namun ada nada yg tegas tersirat disana.

"Bagi yg laki-laki yg rambutnya panjang dipotong rapi dan perempuan rambutnya dikuncir terserah mau dikuncir satu, dua atau sepuluh juga boleh"

Kali ini Gevin,salah satu anggota osis dan sahabat karib Melvin yg angkat bicara. Venecia yg mendengar menggumam pelan karena heran dengan perkataan kuncir sepuluh tadi.

"Memangnya ada kuncir sepuluh? "

Suaranya memang pelan tapi tak menutup kemungkinan Melvin yg berada didekatnya juga tak mendengar.

"Tanya sana sama ortu lo dirumah"

Menjawab pelan kearah Venecia sambil mendelik.Venecia yg memang dasar polos hanya mengangguk pelan.

"Yaudah deh nanti aku tanyain sama mama"

Dan karena hari ini adalah hari penerimaan murid baru,jadi mereka pulang cepat.

⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟

🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

"Ma..Veve pulang!! "

Membuka pintu utama rumahnya dan menemukan keadaan sepi didalam, membuatnya berteriak cukup keras.

"Mama didapur Ve"

Mendengar sahutan dari arah dapur Venecia segera melangkahkan kakinya kearah dapur setelah melepaskan dan meletakkan sepatunya dirak sepatu.

"Mama masak apa? "

Mencium aroma enak dari masakan ibunya Venecia langsung bertanya. Lantaran dirinya juga sudah sangat lapar dan lelah karena kegiatan tadi disekolah.

"Udah kamu ganti baju dulu sana"

"Iya ma"

Venecia itu tipe anak penurut jadi apa saja yg menurutnya baik dan atas kehendak orang tuanya pasti ia turuti.

Dan juga orang tuanya nggak mungkin kan menyuruhnya yg tidak-tidak.

Setelah ganti baju Venecia segera turun dari kamarnya menuju kemeja makan.

"Loh..adek belum pulang ma? "

Baru sadar kalau adiknya yg biasanya jam segini sudah riuh dirumah.

"Dia kerumah temennya kerja kelompok, deket kok rumahnya cuma beda RT nya aja"

"Ouh.. Oh iya ma nanti aku mau keluar sebentar beli name tag"

"Iya..sekalian jemput Valen yaa"

"Ma kuncir sepuluh ada nggak? "

Pertanyaan yg barusan dilontarkan Venecia membuat ibunya terheran sekaligus menahan tawa.

"Kenapa, kok nanyanya gitu? "

"Tadi tuh ada kakak osis yg bilang katanya mau kunvir satu, dua atau sepuluh aja boleh"

Dan sesuai dugaan sang ibu tertawa terbahak-bahak layaknya menonton film komedi.

"Ya kalo bisa, ada kok"

"Ouh"

Dan diakhiri dengan Venecia yg makan siang dengan cukup lahap karena menahan lapar.

⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟

🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

Sorenya setelah mandi Venecia berencana ingin keluar sebentar untuk membeli name tag dan sekalian menjemput Valen yg kerja kelompok dirumah temannya.

Berjalan kaki sendiri disore hari merupakan kesenangan tersendiri bagi Venecia, lalu menuju ke toko tempat alat tulis.

Baru saja menginjakkan kakinya sebelah dilantai toko, Venecia terkejut membeku melihat Melvin.

"Loh ini kan kak Melvin, kok bisa ada disini?"

Bergumam dalam hati sambil berpikir kemungkinan apa saja yg membuat si ketua osis tampan itu kesini.

Melvin yg saat itu sudah selesai membeli kebutuhannya tak sadar ada Venecia tepat dibelakangnya, lalu membalikkan badannya dan keduanya diam membeku saling menatap satu sama lain.

⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟

🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

Setelah kejadian saling terkejut tadi akhirnya Venecia dan Melvin pulang bersamaan kebetulan arah rumah mereka ternyata searah.Ternyata Melvin dan Venecia satu lingkungan tempat tinggal.

Awalnya Venecia risih diikuti terus oleh Melvin, cowok itu juga tak bergeming saat mengikuti Venecia dan dengan keberanian kecil Venecia bersuara.

"Kak kok ngikutin mulu sih! "

Merasa sebal diikuti oleh cowok satu ini apalagi sekarang sudah sore, ya walaupun belum malam tapi sekarang kan sedang maraknya penculikan.

"Siapa yg ngikutin orang arah rumah lo sama gue tuh searah"

"Oh, yaudah "

"Lagian nggak baik tau cewek jalan sendirian "

Nggak jelas memang Melvin, tadi aja sok alesan. Dan alhasil mereka jalan berdampingan dan semoga Venecia tak lupa menjemput Valen.

To be Continue . . .o(〃^▽^〃)o

──────────────────────────