Don't be siders !
𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹
↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓
..
..
..
H - happy Reading . . . !
Setelah kepergian Venecia dan Valen dari rumah Liana. Mereka pulang dengan jalan kaki sambil sesekali berbincang ringan, memang Venecia dan Valen kerap seperti ini.
"Kak! "
Venecia yg sibuk memperhatikan sisi jalan tersentak kaget dengan panggilan Valen yg sedikit berteriak membuat menahan rasa kesalnya pada sang adik. Dan dibalas cengiran lebar oleh Valen.
"Apasih! Ngagetin tau! "
"Ehehe.. Maaf kak, Oh ya tadi kakaknya Micelle ganteng loh! "
Ucap Valen ceria membuat Venecia terheran. Sejak kapan adiknya mulai seperti ini, dan kapan ia melihat anak sulung Liana tersebut.
"Tau darimana kamu? "
"Ya tau lah, lagian tadi tuh dia ada kok didalem kakak aja yg nggak mau masuk"
Jawab Valen sewot membuat Venecia merengut kesal dengan orang disampingnya ini. Lagia kalau ganteng pun dia bisa apa?!.
"Ya kalo ganteng kenapa? "
"Ya nggak papa sih, siapa tau aja kakak kenal terus naksir"
"Dih!"
"Tapi kayaknya dia nggak bakalan suka sama kakak deh"
"Heh! Enak aja gini² kakak tuh cantik tau! "
"Iyain deh biar kakak seneng"
Dan setelah itu mereka sibuk japan biar cepet sampai kerumah. Lagipula hati sudah semakin gelap bisa-bisa dimarahi mamanya kalau pulang kemaleman.
⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧
Keesokan harinya MPLS pun dimulai dan diawali dengan sarapan pagi atau snack pagi. Saat ini Venecia sedang sibuk mengunyah cepat roti yg berada dimulutnya.
Karena waktu yg diberikan sedikit jadi jika ia lengah sedikit maka akan ada teriakan dari kakak osis yg membina.
"Ayo cepet dek! 5 menit lagi! "
Teriakan yg kedua kalinya terdengar oleh Venecia dari kakak osis yg berada didepannya, sekarang mereka berada diruang kelas masing-masing.
Dengan cepat Venecia langsung melahap rotinya habis.Lalu meneguk cepat air minumnya. Setelahnya ia bergegas bersiap membawa barang-barang yg akan diperlukan nantinya.
Karena setelah ini mereka akan ke aula jadi disarankan membawa alat tulis beserta buku, jadilah para siswa kerepotan membawa barang-barang mereka.
Venecia POV
Hari ini hari pertama MPLS setelah selesai apel pagi tadi kami langsung masuk kekelas masing-masing. Aku yg masih mengibas-ngibaskan topi yg ada ditanganku karena panas dibawah sinar terik matahari langsung terkesiap ketika sosok yg kukenal masuk kekelas dengan wajah flatnya.
"Disini ada yg belum sarapan? "
Tanyanya dengan nada yg dibuat lembut dan dengan tatapan yg masih tajam. Sebagian siswa ada yg mengangkat tangan.
Sedangkan aku hanya menatap mereka dengan malas sambil berkedip-kedip. Sambil berpikir dalam hati "Mamanya nggak masak sarapan ya? ".
"Setelah ini kita bakalan ikut sosialisasi materi pendidikan diaula jadi jangan sampai pemulai alian kosong"
Kali ini Gevin yg berbicara sambil membawa beberapa kertas yg aku yakini jadwal MPLS mereka kedepannya.
Dan setelahnya hanya diangguki oleh siswa siswi dikelas tersebut. Sedangkan aku sudah mulai membuka bungkusan rotinya untuk dimakan.
Selesai selama 2 menit walaupun dengan sangat terburu-buru aku langsung membuka tutup botolnya dan meneguknya cepat.
"Hah selesai"
"Langsung kumpul kelapangan dek! "
Seketika suasana kelas kembali riuh karena buru-buru kelapangan. Sedangkan aku membiarkan mereka jalan dulu daripada ikut menyerobot didepan sambil menunggu Marisa mengemas barang-barangnya.
"Sudah ayo Ve"
Lalu kami berdua pergi kelapangan setelah didepan pintu kelas agak sepi.
"Baiklah adik-adik sekalian sekarang kalian harus mengingat dan minta tanda tangan kakak pembina ruang masing-masing"
Inilah yg aku paling tidak suka dari kegiatan mos seperti ini, dari tahun ke tahun pasti selalu ada yg seperti ini. Hah, rasanya aku ingin pulang seketika.
Venecia POV End...
Setelah itu Venecia dan Marisa mengambil selembar kertas dan pulpen lalu menghampiri Gevin dan Melvin. Dengan wajah yg ditekuk kesal Venecia menghampiri kedua laki-laki yg ada dihadapannya ini.
"Kak, minta tanda tangannya "
Ucap Venecia dengan wajah jutek lalu menyodorkan selembar kertas serta pulpen kepada Melvin yg melipat tangannya didada dengan gaya sok.
"Mintanya yg bener dong, masa gitu sih? "
Balas Melvin sambil menaikkan alisnya sebelah dan tersenyum miring.
"Kak Melvin~minta tanda tangannya dong~ udah? "
Dengan berat hati Venecia melakukan hal-hal yg menggelikan itu dan sukses membuat Melvin tertawa sedangkan Gevin yg berada disampingnya hanya menggeleng kepala pelan lalu menandatangani kertas Marisa yg meminta tanda tangan Gevin.
"Lo ini usil banget sih, kasian tuh"
Dan hanya dibalas senyuman ringan oleh Melvin.
"Udah nih"
"Makasih kak"
Lalu keduanya langsung berbalik menuju kelas, karena tugasnya sudah selesai dan tinggal dikumpulkan nanti.
"Udah? Gitu doang? "
Melvin lagi-lagi mengusili kedua perempuan didepannya ini.
"Ya terus apa lagi kak? "
Kali ini Marisa yg membalas, lama-lama dia juga jadi ikutan jengkel dengan kakak kelasnya yg satu ini.
"Nggak mau tau akun sosmed alamat rumah atau apa kek gitu? "
Jawab Melvin sambil mengerling kepada Gevin yg disebelahnya sudah cengar-cengir.
"Buat apa? "
Venecia bertanya sambil mengkerutkan keningnya heran.
"Buat dilamar"
Gevin menjawab sambil tertawa lebar.
"Iih, nggak mau ah nanti dimarahin mama main lamar-lamar aja"
Ucap Venecia sambil membuat mukanya kesal dan jengkel. Lalu menarik lengan Marisa menuju jelas mereka, makin lama makin jengkel nanti mereka.
To be Continue . . . o(〃^▽^〃)o
──────────────────────────