Chereads / LOVING U / Chapter 5 - ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛ Halaman 05⌑ 〉

Chapter 5 - ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛ Halaman 05⌑ 〉

Don't be siders !

𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹

↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓

..

..

..

H - happy Reading . . .

"Veve bangun!"

Sintia membangunkan Venecia sambil dengan posisi berkacak pinggang.

Sedangkan yg diteriaki malah menarik selimut dan membenarkan posisinya kembali.

"Yaampun Veve bangun!!"

"Eungh iya maa"

Dan setelahnya Venecia langsung menuju kekamar mandi setelah mengumpilkan nyawa dengan berjalan cukup lambat dan loyo.

15 menit didalam kamar mandi venecia keluar dengan masih menggunakan bathrobenya.

Lalu mengganti bajunya dengan seragam sekolah putih abu-abu dengan rambut yg dikuncir satu,wajahnya ia poleskan bedak tipis dan menyemprotkan parfum.

Lalu segera turun kebawah untuk sarapan pagi."Pagi pa,ma,dek"

"Pagi juga"

Sahut ketiganya kompak

"Ma,nanti Valen mqu kerumahnya tante Liana lagi ya?"

"Suka banget deh main kerumah orang"

Venecia menyahut sambil membuat wajah heran kepad Valen.

"Apasih sibuk deh kakak!"

"Udah-udah nanti jadi makin berantem lagi deh kalian"

Kali ini Sintia yg meleraikan kedua putrinya,karena ia tau kalau sudah ada yg seperti ini maka setelahnya keduanya bakalan bertengkar.

"Yaudah yg penting hati-hati ya"

Kini Feri yg menjawab dengan santai.

Sedangkan Venecia merenggut kesal dengan sang adik yg menjulurkan lidahnya mengolok.

⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟

🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

"Pagi Veve!"

Jevinka yg datang dari arah pintu kelas Venecia dengqn suara melengking.Sedangkan Venecia yg baru saja tiba dan baru ingin meletakkan tasnya di kursi hampir telonjak kaget.

"Ih! Ngagetin aja deh"

"Ehehe...maaf"

Lalu setelahnya mereka berbincang bertiga bersama Marisa sembari menunggu pengumuman.

"Eh btw hari ini aku dijemput agak telat kita belanja yuk!"

Ajak Jevinka semangat menatap Marisa dan Venecia berbinar secara bergantian.Membuat keduanya kaget sekaligus bingung.

"Nggak ah aku mau langsung pulang aja" Venecia menjawab dengan santai.

Memang sih sejak ia memasuia MPLS sejak hqri pertama hingga sekarang tubuhnya terasa sangat lelah.

"Oke aku ikut!"

Ucap Marisa berbinar menatap Jevinka dan menyisakan Venecia yg hanya menyaksikan keduanya.

"Pengumuman bagi seluruh siswa kelas 10 untuk segera berkumpul di lapangan upacara!"

Lalu setelahnya ketiga langsung berjalan menuju lapangan upacara.

⌜ 𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟

🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

Kringg!

Kringg!

Kringg!

"Oke adek-adek jangan lupa dibawa alat-alat yg harus dibawa besok ya!"

Ucap Gevin sebelum akhirnya mempersilahkan mereka pulang setelah selesai berdoa bersama.

"Ve mau nitip sesuatu nggak nih?"

Marisa yg berada disebelah Venecia yg sedang memasukkan buku tulis dan kotak pensil bertanya lembut.Karena tari Venecia memutuskan untuk tidak ikut ke mall.

"Eumm..aku mau nitip beliin barang-barang yg lucu!"

Balas Venecia girang dengan mata berbinar.

Dasar pecinta manis.

"Yaudah aku pergi dulu ya sama Jevinka,bye"

"Byee Veve!"

Ucap Jevinka dari arah pintu kelas.Sedangkan Veve melongo.

Sejak kapan dia disitu?

Lalu Venecia berjalam menyusuri koridor sekolah menuju gerbang sekolah menunggu jemputan.

Sampai digerbang suasana mulai sepi karena orang sudah banyak yg pukang dan dijemput orang tuanya.

"Masa aku harus naik bus lagi sih"

Keluhnya pelan karena katanya dia akan dijemput mamanya,tapi malahan sekarang batang hidungnya pun tidak terlihat.

Cukup lama menunggu berhenti sebuah motor ninja hitam dengan pengemudi memakai seragam yg sama dengan Venecia.

Venecia mengerenyitkan kening bingung.

Siapa ini?

"Hei mau pulang?"

Oh! ternyata Melvin siketua osia menyebalkan!

"Kenapa harus dia sih!"

Dalam hati Venecia menjerit.

"Iya"

Jawabnya singkat dengan wajah cemberut.Membuat Melvin terkekeh pelan melihat cewek didepannya ini.

"Naik"

"Hah?"

Venecia tambah heran tadi menanyakan "mau pulang" sekarang "naik" apasih maunya cowok satu ini.

"Naik,biar kuantar pulang"

"Nggak usah aku nunggu aja"

"Ck!Lagian rumah kita searah ayo cepet"

Dan Venecia pasrah,lalu melangkahkan kakinya menuju kemotor Melvin.

Sepertinya setelah ini ia harus menyesali percaya kalau mamanya akan menjemputnya pulang sekolah.

To be Continue . . .o(〃^▽^〃)o

──────────────────────────