"Raka plis Raka dengerin gue," Maya mengikuti Raka ketika pemuda itu memasuki kamarnya di villa ini, wajah gadis itu tampak begitu pias, menyesal, dan putus asa, "Raka dengerin gue,"
Raka berbalik, menatap keluar ruangan sebelum dengan kasar menutup pintu kamarnya hingga berdebum, "Mau lo apa lagi May? Nggak cukup lo malu maluin gue dengan ngeroasting Nathalie sesuka lo itu hah? Mikir May lo bukan anak kecil. Mikir gimana akibat dari tindakan lo itu. Tuhan ngasih lo otak bukan cuma buat pajangan doang,"
"Iya Ka iya maaf gue salah Ka plis maafin gue. Tolong jangan batalin perjodohannya Ka. Gue nggak mau keluarga gue bangkrut Ka. Gue nggak mau jatuh miskin,"