Sepanjang perjalanan pulang, Nathalie hanya diam. Sesekali menanggapi celotehan Arziel.
Nathalie memang bukan gadis yang cerewet, tapi Aksara tau di mana perbedaan gadis itu kini dan biasanya. Nathalie selalu memulai pembicaraan ringan dan menanggapi dengan riang. Tapi siang ini, gadis itu hanya menunduk, menjawab seadanya pertanyaan Aksara dan menanggapi sekenanya. Benar membuat pemuda itu kelimpungan bukan main.
Nathalie tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Pemuda ith melirik ponselnya, terdapat pesan dari ibuk untuk membawa Arziel pulang dan membiarkan Aksara jika ingin melanjutkan jalan jalan bersama kekasihnya.
Si bungsu adyatma tersenyum puas. Setidaknya ia mempunyai cukup waktu untuk mengobrol dengan si cantik.
"Nath,"
"Hm?" Nathalie menoleh, tersenyum kecil. Aksara bukan tidak menyadari senyum sumiritu, tapi pemuda itu hanya bergumam kecil.
"Udah sampe,"
"Ah iya maaf aku ngelamun," ujarnya sebelum membuka pintu mobil dan turun dari sana dengan perlahan.