Angel tersenyum simpul, di depan ruang ugd gadis itu duduk bersama Ardi yang tertidur sejak satu jam yang lalu. Teman temannya sudah pulang sejak pukul 7 dan sekarang sudah pukul 11. Angel tidak berniat pulang walaupun Jordan sudah membujuknya. Dan Ardi tentu saja tidak akan membiarkan sang kekasih sendirian di rumah sakit.
Gadis itu menatap buku harian milik Anya di pangkuannya. Jordan yang membawanya tadi. Entan untuk apa.
Perlahan Angel membuka buku itu. Buku dengan sampul merah muda yang lucu. Sama seperti pemiliknya.
Buku ini milik Anya
Begitulah tulisan di lembar pertama. Angel kembali membukanya. Membawa rentetan kalimat dalam halaman kedua.
Dear dairy,
Hai ini Anya, karena aku tidak bisa berbicara dan bercerita pada orang lain, maka aku memutuskan untuk mulai menulis buku harian. Panggil saja ini buku harian Anya.