"Pah, apakah gue benar-benar terlambat?" Ifa diam tak menjawab malah membuang muka menghindari tatapan Rizky.
⭐⭐⭐
Happy reading🥰🥰
Meta langsung mendekati Rizky dan menepuk lengannya, "Sabar ya Ky. Gue tau ini semua nggak akan mudah, tapi gue yakin elo pasti kuat menghadapinya." Rizky hanya menunduk dan melanjutkan langkahnya, namun tiba-tiba langkahnya tertahan.
"Elo terlambat menyatakan perasaan lo, tapi elo nggak terlambat memiliki gue." Terdengar suara Ifa. Rizky menoleh dan dilihatnya Ifa tersenyum jahil.
Alana, Onit, Cilla dan Meta akhirnya tak kuasa menahan tawa. Mereka pun terbahak-bahak. Sejak Ifa membuka pintu kamar dan mengedipkan sebelah matanya sebagai kode mereka mengerti bahwa Ifa akan melakukan sesuatu yang mereka sendiri tidak tahu apa, tapi mereka siap megikutinya. Bahkan Meta berimpovisasi.
Kali ini ifa yang menarik tangan Rizky dan kemudian mengalungkan tangannya di leher Rizky yang menatapnya dengan pandangan tak mengerti. "Ky, gue sudah tau semuanya dari Cilla dan Athar. Elo emang cowok paling nggak peka dan paling bloon untuk urusan cinta. Benar kata Athar, elo lebih bego dari Cilla." Kemudian Ifa mencium Rizky dengan lembut. Sementara para sahabatnya berseru heboh melihat hal tersebut.
"Ooh so sweet..."
"Gas pol Pah..."
"Cilla kangen bang Athar..."
Alana hanya tersenyum melihat kehebohan teman-temannya. Ia ikut bahagia melihat akhir yang bahagia dari drama malam ini. Ia bersyukur memiliki Zayyan yang sejak awal sudah menyatakan perasaan cintanya jauh sebelum mereka memutuskan bertunangan.
"Jadi maksud lo...." Rizky melepaskan bibirnya dari bibir Ifa.
"Rizky Muhammad Khalid, suamiku yang ganteng tapi bodoh dan nggak peka... I love you too." Bisik Ifa mesra dan kembali mencium suaminya dengan lembut yang tentu saja disambut Rizky dengan senang hati.
"Stop.. stoooop.... udahan dong ciumannya," protes Cilla. "Keuwuan kalian membuat gue menangis dan meratap pilu."
Semuanya menatap Cilla heran. "Lho, sekarang elo kan sudah nggak jomblo lagi."
"Iya, gue emang sudah nggak jomblo, tapi gue belum pernah dicium sama Bang Athar. Jadi bibir gue masih perawan." rengek Cilla. "Padahal gue pikir kalau punya pacar, gue bisa ngerasain ciuman seperti kalian."
"Elo aja yang nyosor duluan cil," usul Onit. "Dulu Meta aja begitu ke Guntur. Iya kan Met?"
"Sialan lo, ngapain buka rahasia sih." omel Meta.
"Nggak apa-apa Cil. Itu artinya Athar lelaki baik yang menjaga kehormatan kekasihnya. Makanya elo berdoa aja semoga nilai statistika elo A. Biar elo dihalalin sama Athar dan bisa ngerasain yang tadi Ifa peragakan." Alana menenangkan Cilla.
"Jadi masalah kalian sudah clear kan?" tanya Alana pada pasangan suami istri yang masih saja terus berpelukan walau sudah tidak berciuman lagi. "Akibat kalian berdua sama-sama bego dan gengsian, kalian jadi nggak bisa merasakan nikmatnya sebagai suami istri sepenuhnya."
"Maksud lo apa, Al?" tanya Ifa bingung. Rizky langsung membisikkan sesuatu di telinga istrinya. "Idiiih apaan sih."Muka Ifa memerah seperti kepiting rebus kematengan.
"Hmm...gue tau apa yang ada di otak lo Ky," ledek Meta. "Selamat ya, akhirnya setelah berbulan-bulan kesabaran lo memberikan hasil. Semoga gue bisa cepat dapat keponakan dari kalian."
"Waaaah, sebentar lagi ketua genk kita nggak per.... " Onit segera membekap mulut Cilla.
"Ember banget sih lo Cil. Nggak sekalian lo umumin itu di depan orang-orang di kolam renang? Atau sekalian di pantai, biar orang satu pulau bisa dengar suara lo yang cempreng."
Meta dan Alana mendorong Ifa dan Rizky keluar kamar.
"Malam ini elo tidur sama pengeran kodok ya, Pah." Kembali Meta meledek Ifa dan Rizky. "Ky, jangan lupa minum jamu biar kuat."
Rizky menarik tangan Ifa agar mengikutinya ke kamar yang telah dipesan sebelumnya. "Kagak usah pake pengaman ya Ky," Masih terdengar suara Meta.
⭐⭐⭐
Kini mereka hanya berdua di dalam kamar. Tak hentinya mereka berciuman. Akhirnya Rizky mengangkat tubuh Ifa dan membaringkannya di atas ranjang. Kemudian Rizky ikut berbaring di samping Ifa. Ditariknya tubuh Ifa ke dalam pelukannya. Dipeluknya tubuh Ifa dengan erat seolah takut Ifa menghilang dari hadapannya. Ia masih shock dan tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Semuanya terjadi begitu cepat dan bagaikan dalam mimpi.
"Yang, gue nggak mimpikan? Elo beneran cinta sama gue?" tanya Rizky tak percaya. "Ini bukan prank kan?"
Bukannya menjawab, Ifa malah mencium kembali bibir Rizky. Disapunya lembut bibir Rizky, kemudian digigitnya pelan bibir bawah Rizky.
"Aaah...sakit, yang " desah Rizky. "Kenapa digigit?"
"Biar elo yakin bahwa ini bukan mimpi, suamiku yang bloon." Ifa kembali memimpin permainan dengan mencium Rizky lebih dalam lagi. Kali ini Ifa mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Rizky dan mengeksplorenya. Lidah mereka saling membelit. Ciuman mereka semakin intens dan bergairah.
Kali ini Rizky mengambil kendali. Tanpa melepaskan tautan bibir mereka, Rizky menindih tubuh Ifa. Tangannya mulai meraba payudara Ifa. Ya tuhan, serasa berabad-abad aku menanti untuk bisa menyentuh ini, bisik Rizky dalam hati. Gila, bini gue seksi banget sih. Gimana caranya kemarin-kemarin gue bisa menahan ini semua.
Bibir Rizky berpindah ke leher Ifa yang jenjang dan mulus. Rizky menyesap leher Ifa dan meninggalkan bekas kemerahan disana. Sementara tangan Rizky terus mengelus perlahan payudara Ifa dari luar blus longgar yang Ifa pakai. Ifa hanya bisa mendesah nikmat karena sentuhan suaminya. Mendengar desahan Ifa, Rizky semakin terbakar gairah. Tangannya mulai berani meremas, tidak lagi sekedar mengelus. Ifa terkejut atas permainan tangan Rizky. Tanpa sadar desahannya semakin keras diikuti tubuhnya yang melengkung sehingga dadanya semakin membusung menantang.
Saat Rizky hendak memasukkan tangannya ke dalam blus Ifa untuk menyentuh langsung, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Awalnya mereka tidak memperdulikan hal tersebut dan meneruskan kegiatan mereka, hingga tiba-tiba pintu kamar mereka digedor dari luar.
"Ipaaaah.... Ikiiiiiy.... " Terdengar suara melengking Meta dari luar kamar menghentikan kegiatan mereka.. "Woooy... brenti dulu ena-enanya. Mak Bella telpon gue nih. Nanyain kenapa telpon kalian nggak diangkat."
Rizky dengan terpaksa menghentikan aktivitasnya. Ya elah emak, ganggu aja nih. Baru juga mulai. Rizky berguling ke samping Ifa. Sejenak mereka mengambil nafas. Ya, kegiatan mereka membuat mereka seolah lupa bernafas. Tak lama ponsel Rizky berbunyi kembali. Muncul foto emak di layar ponselnya. Ifa buru-buru merapikan rambutnya yang ia yakin pasti acak-acakan.
"Ipaaaah... Ikiiiy.... " terdengar suara melengking mak Bella disertai wajahnya muncul di layar ponsel Rizky. "Kalian lagi ngapain? Pah, bibir lo kenapa bengkak begitu? Muka lo kok keringetan gitu? Kamar kalian nggak pake AC ya? Eh itu leher lo kenapa merah-merah begitu?"
"Ya ampun emaaaak. Ngapain sih video call malam-malam?" Omel Ifa.
"Emak cuma mau ngecek laki lo sudah sampai belum disana. Si Bunda khawatir anak semata wayangnya dari tadi nggak bisa dihubungi."
"Mak, Iky sudah sampai kok dari tadi." Kali ini Rizky mengarahkan ponsel ke wajahnya. "Tolong kasih tau bunda ya."
"Rambut kamu kenapa kayak habis kena badai gitu, Ky?" Tiba-tiba muncul wajah bunda Ulfa di layar ponsel. Bujuuug, kenapa jadi conference call begini. "Kamu kenapa nggak langsung kabari bunda kalau kamu sudah sampai di tempat Ifa. Bunda kangen sama anak kesayangan bunda. Mana Ifanya?"
"Bunda tega banget sih. Kok kangennya sama Ipah doang."
"Ngapain bunda kangen sama kamu. Kan baru tadi siang kamu berangkat. Kalau sama Ifa, bunda sudah beberapa hari nggak ketemu." jawab bunda Ulfa nggak peduli. "Kasih hpnya ke Ifa ya. Bunda pengen ngobrol sama dia."
"Mak, Bun.. bisa nggak ngobrolnya besok aja." Rizky mulai kehilangan kesabaran, apalagi di sampingnya Ifa mulai nakal dan memasukkan tangannya ke dalam kaos Rizky serta mulai menggerakan jemarinya di dada dan perut Rizky, sehingga membuat gairah Rizky bangkit. Ditangkapnya tangan Ifa, namun dengan lihai Ifa berhasil melepaskan tangannya dan jemarinya mulai bergerak turun ke arah celana Rizky. Setengah mati Rizky menahan agar tidak mendesah. Namun saat jemari itu mulai mengelus sekilas juniornya dari luar, Rizky tak bisa menahan desahannya. Wajahnya yang bergairah serta desahannya terlihat oleh mak Bella dan bunda Ulfa yang memang belum memutus telpon mereka.
"Iky, elo lagi ngapain? Kok sampe merem melek dan mendesah gitu sih?" tanya emak dan bunda berbarengan. "Ooh kalian sedang....."
Rizky langsung memutus video call yang sedang berlangsung. Ia malu sekaligus sudah tak bisa menahan gairahnya akibat jemari Ifa yang masih bermain di perutnya. Ditahannya tangan Ifa yang masih bermain di perutnya.
"Yang, kok tangannya nakal sih." Suara Rizky terdengar parau akibat menahan gairahnya. "Elo nggak takut kalau gue meminta lebih dari biasanya?"
"Gue kan cuma praktekkin apa yang gue baca dari novel,"jawab Ifa sambil mengerlingkan mata menggoda Rizky. "Kan elo yang suruh gue mulai baca novel-novel 21+."
⭐⭐⭐
Hmm... kayaknya kali ini mereka akan benar-benar honeymoon
Yeaaay.. akhirnya Rizky dapat jatah dari Ifa.
Jangan lupa komen dan votenya ya