Kakek Sugiono Tiramitzu masih dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saat ini tubuhnya terbujur kaku lemah tak berdaya di Negeri Sakura, tempat nenek moyangnya berada. Kedua matanya tertutup rapat seolah tidak ada lagi cahaya kehidupan di sana. Mati betul-betul mati! Namun, meskipun kedua matanya tertutup rapat, akan tetapi hatinya masih mampu merasakan sesuatu di sekelilingnya. Dia masih bisa merasakan sesuatu di sekitarnya. Kakek Sugiono Tiramitzu seakan merasakan betul jika orang-orang di desanya sedang membutuhkan dirinya. Mereka berteriak minta tolong agar dibebaskan dari belenggu penyiksaan bar-bar yang dilakukan oleh Mr. Larva dan para pengikutnya. " Tolong! tolong! tolong kami Kakek Sugiono! Kami butuh bantuantuanmu! " begitulah teriakan-teriakan minta tolong dari orang-orang di desanya yang sedang membutuhkan dirinya. Ingin rasanya Kakek Sugiono Tiramitzu segera terbangun dari tidur lelapnya, namun sayang seribu sayang, tubuhnya sudah kaku terbujur lemah kini. Air matanya tiba-tiba menetes keluar seakan-akan tidak sanggup melihat penderitaan orang-orang di desanya yang tidak berdosa sama sekali.
Para geisha yang cantik dan baik hati datang silih berganti memberikan perhatian dan simpatinya kepada Kakek Sugiono Tiramitzu. Mereka tidak menyangka jika pria tua sakti tersebut bisa sampai ke Negeri Sakura setelah lama meninggalkan kampung halamannya.
" Itu Kakek kita! " ujar salah satu geisha cantik yang masih muda bernama Misaki Hagawa setelah melihat tubuh sang Kakek yang terkapar di sebuah sudut jalan.
" Iya, kau benar Misaki. Itu Kakek Sugiono Tiramitzu, kakek kita. Ayo kita bantu dia. " Balas geisha lainnya yang tidak kalah cantik dan lebih muda dari sebelumnya.
Para geisha yang cantik dan baik hati kemudian menyatukan kekuatan. Mereka kemudian membawa tubuh sang kakek di sebuah tempat yang lebik aman.
Di sebuah rumah kecil yang cukup asri dan dikelilingi oleh pohon sakura, Kakek Sugiono Tiramitzu seakan mendapatkan kenyamanan dan kedamaian yang tidak pernah dia rasakan sebelum-sebelumnya. Apakah ini dikarenakan dia diselamatkan oleh geisha-geisha yang cantik dan baik hati? Entahlah! Hanya dia yang tahu akhirnya. Dia begitu merasakan kenyamanan saat dikelilingi oleh para bidadari cantik itu.
" Bagaimana dengan keadaan dengan Kakek Sugiono? Apakah sudah tanda-tanda jika dia sudah baikan? " tanya Minatzu pada Aiko yang sedang berada di sebelah kiri sang kakek.
" Seperti kemarin-kemarin belum ada perubahan yang terlalu signifikan saudariku. " Balas Aiko.
" Memangnya apa yang terjadi padanya sehingga dia seperti ini? Bukankah dia manusia yang super sakti dan tak terkalahkan? Tapi apa yang terjadi sekarang? Dia keyok! " balas Minatzu seolah tidak percaya terhadap apa yang telah menimpa Kakek Sugiono Tiramitzu.
" Menurut feelingku, sepertinya dua hari yang lalu telah terjadi penyerangan besar-besaran di desanya, di mana banyak terjadi pertumpahan darah di sana. " Ucap Aiko lagi.
" Lantas dia tidak melakukan apa-apa untuk menolong orang-orang di sana? " amarah Minatzu mulai membuncah seketika.
" Hushhhh! Ngomong apa kau ini? " tegas Aiko. Dia lalu menambahkan, " kemungkinan Kakek Sugiono sudah terserang duluan oleh makhluk jahat itu sebelum dia sempat menyelamatkan penduduk-penduduk desa. "
" Lantas kau tahu siapa makhluk jahat itu? Dan dari mana dia berasal? " tantang Minatzu dengan berapi-api.
Kemudian Aiko berjalan pada suatu sudut di rumah itu untuk memperjelas lagi rupa makhluk asing itu. Dia kemudian melakukan penerawangan dan lebih mempertajamnya lagi agar hasilnya lebih akurat dan terpercaya. Lalu kemudian dia melihat sebuah sosok yang berwajah seram telah datang ke bumi untuk menghancurkan kehidupan bumi dan kedamaian umat manusia di muka bumi.
" Makhluk itu bernama Mr. Larva. Dia berasal dari planet Mars! " ujar Aiko.
" Mr. Larva? Dari planet Mars? Dia datang untuk menghancurkan kehidupan bumi beserta para makhluknya? " balas Minatzu geram.
" Iya. " Jawab Aiko singkat.
**********
[ LALU APAKAH YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA? APAKAH PARA GEISHA INI YANG AKAN TURUN TANGAN LANGSUNG MENUMPAS KEJAHATAN MR. LARVA? ]