Setelah Dira tenang, Kin mencari Wijaya. Terlihat Wijaya sedang duduk di kantin Rumah sakit, Kin mendekatinya.
"Papa mau bicara apa?" tanya Kin to the point.
"Masalah Giandra, yang papa tahu dia pindahan dari Belanda dan menurut catatan dia mempunyai seorang adik bernama Mili, Mili seusia Elena dan setelah papa selidiki Mili satu kelas dengan Elena," Wijaya terdiam sejenak, lalu meneruskan bicaranya, "Setelah Kita pindah ke sini, teman Elena di kabarkan depresi," itu saja yang papa tahu.
Kin hanya mengangguk, "Terus waktu di rumah, papa mau bicara apa?" tanya Kin.
"Papa akan bersama Maya kembali," jawab Wijaya pelan.
"Jika itu kebahagiaan kalian, aku setuju, bersatulah!" Kin tersenyum. Lalu kembali ke ruangan Dira.
Pagi- pagi Dira terbangun. Dira mengedarkan pandangannya, menatap ke sekeliling ruangan. Kin yang tahu Dira bangun, segera menghampirinya.
"Beb," Kin tersenyum sambil membelai rambut Dira. Dira menatap Kin lama, lalu menangis.