***
Pov Lutfi
Gue berucap syukur alhamdulillah karena barusan ketemu sama Dito. Jujur engga nyangka banget kalau dia di jodohkan sama Cintya. Ini kesempatan yang sangat bagus sekali, gue udah curiga kalau penyebar gosip ini pasti karena ulah Cintya.
Sangat hafal banget sama tingkahnya apapun yang Cintya inginkan harus dia dapatkan. Tapi kalaupun penyebarnya bukan dia, gue pengin tahu siapa pun orangnya dan motif apa yang dia miliki.
Selepas dari cafenya Dito gue segera bersiap-siap pergi lagi untuk menghadiri pembukaan cafe barunya Aka. Ini moment yang pas sekali buat memperlihatkan kemesraan gue sama Layinah karena gue yakin pasti Aka mengundang beberapa teman dosen kita.
"Mas, ayok buruan nanti kita telat loh ke sana." Layinah berteriak dari luar kamar.
"Iya bentar sayang, ini juga udah mau selsesai kok." balasku ikutan teriak.