***
Pov Lutfi
Malam sudah semakin larut jam dinding menunjukkan pukul delapan malam gue memutuskan untuk mengajak Layinah pulang. Dia masih ada dikamar tidurnya tengah bersiap-siap untuk balik ke rumah.
"Yakin nih kalian engga mau nginep di rumah Ayah sama Bunda?" tanya Bunda yang baru selesai menonton televisi.
"Yakin Bun, soalnya kan besok aku udah mulai kuliah lagi Bun." ucap Layinah yang keluar dari kamarnya.
"Iya sudah kalau gitu kalian hati-hati dijalan ya."
"Iya Bun, Yah kalau gitu kami pulang ya assalamu'alaikum." ucapku sambil mencium kedua telapak tangan Ayah dan Bunda.
Gue berjalan menuju dimana motorku berada disusul Layinah dengan tas besarnya hasil nyomot makanan Bunda. Mesin motor sudah dipanaskan setelah gue merasa cukup segera meninggalkan rumah Bunda dan melaju dengan kecepatan sedang.