Levi mengatur duduknya.
" Nenek tua.."
" Nenek tua? Siapa yang kamu panggil nenek?." Nyonya besar menggeram memajukan wajahnya melototi Levi.
" Aku sudah seribu tahun lebih, kau bahkan lebih tua dariku. Bukankah itu panggilan yang tepat?."
Levi menjauhkan wajahnya dan berkata tanpa berdosa.
" Jadi nenek, kamu sangat berhati-hati memperlakukan Maya padahal dia cuma crucu angkatmu?."
" Hhu! cucu angkat?." Nyonya besar kembali duduk dengan angkuh.
" Melani bisa menyembunyikannya dan Ferd boleh tidak mengetahuinya tapi tidak ada yang tidak aku tahu yang masuk dalam keluargaku."
" Benarkah?!."
" Tidak tahu apa yang ada di kepala anakku, dia selalu murni dan bermartabat, tapi satu hari dia dengan sengaja menjebak Melani di tempat tidur lalu mengejarnya dengan alasan tanggung jawab. Melanie mungkin tidak yakin dia akan bertanggung jawab jadi dia merahasiakan kehamilannya dan menghilang dari hidup Ferd untuk waktu yang lama."
Nyonya besar menghela napas." Siapa yang tahan melihat anaknya kacau karena orang yang dicintainya menghilang, dia bahkan membangun mansion ini di tempat ini, tempat Melanie tinggal sebelumnya. Aku tidak mendapat cinta yang kuharapkan,tapi anakku tidak boleh mengikutiku. Aku harus keluar dari cangkang untuk menyelediki Melanie dan membantu mereka bertemu kembali."
Kekaguman makin menyala dalam diri Levi." Selir Friss, kemampuan melacakmu sangat luar biasa."
" Yah... begitulah."
" Tetap saja, kamu bukan orang yang memberi makan tanpa bayaran,kan?."
" Pasti." Nyonya menaikkan kepalanya yang angkuh." Kita teman lama yang berbagi keuntungan bersama. Tentu sudah tahu apa yang ada di hati dan pikiran masing-masing."
Melempar flashdisk." Disana berisi metode pengembalian energi alami. Data di dalamnya akan hancur setelah dibuka, sebaiknya kamu menyimpan diotak secepatnya setelah membaca."
" Lalu apa yang kamu inginkan?."
" Sepertinya pangeran ke tiga belas Berhasil memberi tahu Ferd tentang dirinya dan klan barat. Aku tidak ingin Ferd ikut campur urusan klan barat. Pastikan untuk menemukan pengganti atau solusi bagi pangeran ke tiga belas dari rencana meninggalkan kursi kekaisaran."
" Pangeran ke tiga belas ingin berhenti menjadi kaisar klan barat?."
" Alasannya sudah kamu tahu, kenapa bertanya lagi?." Nyonya besar bangkit.
" Soal kucing hitam?."
" Itu Zatan bodoh yang merasa sakti dan menfaatkan murid pelacur nya."
" Kamu sudah mengetahuinya?."
" Sudah kukatakan kalau tidak ada rahasia yang bisa menyusup dalam keluargaku.". Kata Nyonya besar percaya diri.
" kurasa ini ada kaitannya dengan pecahan api kegelapan, beberapa tahun lalu aku mendeteksi keberadaannya di bumi. Waktu itu aku terlalu santai menganggapnya. " Nyonya besar berkata lirih.
" Kurasa, keberadaan Melinda di rumah ini karena Ferd sedang menyelidiki itu."
Raut wajah Levi mendadak serius. Pecahan api kegelapan adalah tujuannya menjadi lord Zatan selama dua ratus tahun agar bisa memancingnya keluar. Sayangnya, sebulan sebelum perjanjian bertemu, sang Dewi dan kaisar klan sudah mengepung tempatnya.
" Dia tahu tentang itu?."
" Aku tidak tahan melihat ketidakadilan pada nasibmu jadi aku menceritakan itu pada sang Dewi, pangeran ke tiga belas dan kaisar klan Timur."
" Pantas ketiganya bertekad menyelematkanku dari hukuman penghancuran."
" Sepertinya pangeran ketiga belas juga menceritakan itu pada Ferd." suara Nyonya besar gelisah.
" Aku akan menyelidiki tentang ini. Fokuslah untuk mengembalikan kekuatanmu. Kalau firasatku benar, kita butuh kekuatan besar untuk berjuang sekali lagi."Nyonya besar beranjak pergi dan Levi bergelut dengan banyak hal di kepalanya.
***
" Berhenti menampakkan wajah murammu.Itu hanya mengundang bencana." Wanita kucing hitam memarahi Melinda yang terus menyesali tindakan impulsifnya.
" Guru...."
"Sudah! Jangan mengeluh lagi." Hardiknya memotong keluhan Melinda. " Siapkan makanan untuk pesta hari ini. Suasana hatiku sedang baik sekarang."
" Sekarang belum waktunya makan siang. Para pelayan belum mengantar makanan. Guru tidak apa-apa makan cemilan dulu, kan?."
" Begitu pelit." Wanita itu mengomel." Berikan apapun yang bisa dimakan." Perintahnya cepat. Melani mengeluarkan beberapa makanan penutup.
" Ha ha ha ha... ini lebih dari cukup." Melihat wanita kucing itu senang,Melinda mengumpatnya dalam hati. Kalau saja dia bukan adik gurunya dan gurunya meminta dia menghormati layaknya gurunya sendiri,dia tidak akan Sudi memberi makhluk jadi-jadian ini tumpangan hidup. Merepotkan.
" Tahukah kamu apa yang membuatku senang?." Si wanita kucing bertanya dengan senyum sumringah dibibirnya.
" Tidak. Apa yang membuat guru bahagia?."
" Aku baru saja melakukan kerjasama dengan menantu keluarga Smith.Rencana yang besar." Suara bangganya menggema dan membuatnya tersedak.
" Tentang apa itu?."
" Uhuk.. uhuk... Tidak perlu tahu rencananya..uhuk...ini..ini menguntungkan"
" Bukannya guru mengatakan tadi merasakan aura intimidasi dari cucu keluary Smith."
" Oh... anak itu dari keluarga Smith?."
" Iya. Guru harus berhati-hati."
" Hem..." si manusia kucing merasakan tenggorokannya sakit.
***