"Dinda, akhirnya elo kuliah juga!" teriakan itu terdengar menggelegar, Dinda tampak menutup telinganya hingga semua teman-temannya kini memeluknya dengan sangat erat.
"Kami rindu elo tahu nggak sih!" teriak mereka.
"Duh please deh, gue harus pergi ke kelas. Ada mata kuliah yang gue absen udah dua kali. Sekali lagi itu Dosen nganca, mau ngasih nilai C. gue nggak mau menderita dapet nilai C dan ngulang mata kuliahnya lagi," keluh Dinda.
Sasa dan Selly tampak berdecak, mimik wajah mereka langsung kusut seketika. Mereka lupa jika mereka sudah tidak satu kelas dan bahkan tidak satu angkatan dengan Dinda lagi sekarang.
"Yaudah, kami anter ke kelas gimana?" tawar Gisel. Dinda pun akhirnya mengangguk. Mereka berjalan berlima, Dinda, Gisel, Sasa, Selly, dan juga Nadya. Menjadi pusat perhatian banyak cowok yang melintas di depan mereka. tapi, agaknya mereka cukup tak peduli dengan pandangan liar dari cowok-cowok lapar itu.