Setelah masuk di ruang fitting, Regar, Benny pun tampak duduk dengan tenang. Nathan tampak memberi beberapa masukan atas jas yang dia pakai itu. Dan tak lama setelah itu, Dinda keluar, dari tirai yang baru saja disibak oleh salah satu asisten Madam Le. Gaun warna pastel yang menjuntai panjang dengan indahnya melekat manis di tubuhnya. Gaun tanpa lengan yang begitu cantik mempesona.
Benny membuka mulutnya lebar-lebar sementara Regar nyaris tanpa kedip melihat penampilan Dinda. Padahal saat ini Dinda masih belum merias wajahnya dengan apa pun.
"Anjir, kirain gue tadi bidadari yang turun ke bumi," celetuk Benny. Tapi Regar tak mengatakan apa pun selain diam.
Sementara Nathan tampak menelan ludahnya dengan susah. Kemudian dia berjalan mendekati Dinda. Mencium punggung tangan Dinda kemudian memerhatikan penampilan Dinda dari atas sampai bawah.