Pagi ini, Dinda sudah boleh sekolah, dan hal itu benar-benar mengobati kerinduan Nathan untuk berangkat berdua dengan Dinda. Nadya sedari kemarin telah memutuskan untuk menginap di kontrakan beberapa hari. Alasannya klise, karena ada beberapa temannya yang mau menginap, meski Om dan Tantenya sudah memaksa untuk tidak menjadi masalah teman-teman kelasnya menginap. Tapi, Nadya bilang kalau teman-teman sekelasnya takut tidak bisa leluasa. Padahal itu bukanlah hal yang sebenarnya, sebab yang sebenarnya adalah cowok Nadya mau apel. Setelah beberapa minggu mereka LDR. Cowoknya itu ikut orangtuanya selama hampir dua bulan ke luar negeri, dan sekarang dia sudah pulang. Dan kalau dia masih di rumah Nathan, otomatis tantenya akan mengadu kepada abangnya, dan abangnya pasti akan menjadi sosok lebih menjengkelkan dari pada biasanya. Nadya tak mau kalau itu terjadi.
"Nggak ngehampirin Nadya dulu di kontrakan?" tanya Dinda saat mobil Nathan sudah mulai dekat di kos-kosan.