"Sudahlah, apa yang kalian lakukan? menyanjung Nathan sepanjang waktu? Fokus pada stamina kalian dari pada kalian menjadi banyak tingkah seperti ini! dia adalah musuh kita, bisa-bisanya kalian malah memujinya seperti itu!" sentak Dimas. Dia kemudian berlari kembali berispa untuk melanjutkan pertandingan.
Waktu masih tersisa dua menit lagi, seolah semuanya telah menjadi sulit dan sesak sekarang. Apakah mereka bisa mengungguli tim SMA Airlangga, ataukah malah mereka yang akan mengungguli tim mereka. biar bagaimanapun, pamor dari tim panitia adalah yang terpenting lebih dari pada apa pun. bagaimana tidak, mereka dari para pemain terbaik nasional, jika sampai mereka tidak bisa memenangkan pertandingan ini, mau ditaruh di mana muka mereka. terlebih, sekarang yang menonton benar-benar sangat banyak. Sama saja ini bukanlah sebuah pertandingan persahabatan, melainkan pertandinga final lebih dari pertandingan yang kemarin.