Sementara Dinda agaknya sudah gugup. Sasa benar-benar sudah sangat telat. Bahkan para anggota cheers sudah berkumpul sekarang. Tapi tiba-tiba, mendadak langkah Sasa terhenti. Saat dia melihat postingan Nathan. Dia langsung melotot tak percaya, membuat Dinda yang sedari tadi menggandeng tangannya itu ikut menoleh.
Wajah Sasa memerah, dia tampak berkaca-kaca dengan senyuman yang sangat aneh tersungging di ujung bibirnya.
"Sa, elo nggak tahu apa kalau semua orang di sini pada nungguin elo. Dan elo, dengan cengar-cengir elo yang nggak jelas itu, malah diem kayak patung kayak gini? Lo ini sadar nggak sih? Atau jangan-jangan, elo ini kerasukan setan lagi!" dengus Dinda yang agaknya sudah mulai kesal dengan Sasa.
"Ya ampun, Din. Elo tahu nggak, Nathan posting hal yang sangat keren."