"Kalung ini, apa bener kamu beli dari pasar malem? Atau kamu bohongin aku?"
Nathan terdiam mendengar pertanyaan dari Dinda itu, dia bahkan bingung, harus menjawabnya seperti apa pertanyaan dari ceweknya. Tapi satu yang pasti dan Nathan tahu, kalau sekarang Dinda sepertinya sudah tahu sesuatu.
"Masalah kalung ini, apa tadi Dimas yang ngasih tahu ke kamu?" tanya Nathan, sebelum dia menjawab pertanyaan dari Dinda.
"Salah satunya emang dia, tapi sebelum itu, ucapan anak-anak bener-bener ganggu aku, dan aku percaya ama mereka, jika mungkin kamu bohongi aku. Iya kan?" tanya Dinda lagi.
Nathan tampak menghela napasnya dalam-dalam, kemudian dia memandang Dinda dengan wajah seriusnya itu.
"Sebenarnya, jawaban itu kamu tahu sendiri kan?" ucap Nathan pada akhirnya. Napas Dinda terasa tercekat, tapi dia lebih baik tahu sekarang dari pada Nathan terus berusaha untuk membohonginya.