Dinda langsung menutup bagian dadanya dengan piama, untuk kemudian dia memandang Nadya yang sudah memasang tatapan penuh selidik kepadanya. Bahkan wajah Nadya sudah mendekat pada Dinda, sambil menarik alisnya setengah, mata Nadya pun menyelidik dengan sempurna.
"Jujur deh ama gue, apa yang lo lakuin semalem ama Nathan, hm? Kenapa pulang-pulang leher lo udah nggak ada yang utuh kayak gini sampai ke dada-dada elo? Apa jangan-jangan, kalian ngelakuin itu, ya?" selidik Nadya.