Pagi ini, agaknya teman-teman Dinda belum pada bangun. Padahal seharusnya mereka ada ulangan hari ini. Dinda yang sudah siap dengan seragam lengkapnya pun sudah turun, duduk manis di meja makan dan mencium punggung tangan Papa dan Mamanya. Kemudian dia menebarkan pandangannya. Benar-benar tampak sepi.
"Emang belum pada bangun, Ma, anak-anak cowok?" tanya Dinda pada akhirnya. Padahal dia berharap kalau Nathan sudah bangun dan ikut sarapan berdua dengannya.
"Belum sama sekali, Sayang. Padahal kalian ada ulangan kan hari ini?"
"Iya nih, Ma. Dasar, semalem itu aku udah bilang. Kalau mereka harus tidur jangan begadang-begadang. Mereka batu sih, malah jam 03.00 pada baru tidur. Ya, molor deh sekarang."
"Biarin aja deh mereka, biar dapet telur biar ngerasa. Buat kita goreng rame-rame, telor ceplok," kata Siska dengan tawa yang menggelegar.