"Jadi, lulus SMA Nathan ngajakin elo nikah?" tanya Sasa yang benar-benar tidak percaya.
Ini bukan apa-apa, seorang Nathan Alfaro setelah lulus SMA akan menikah? Apa Nathan bercanda? Dia itu adalah cowok paling keren, cowok paling top, dan cowok idola. Dan cowok biasanya akan menikah ketika usianya sudah matang. Tapi ini?
Mulai dari keputusan Nathan untuk tunangan di saat dia sekolah, dan sekarang keputusan menikah. Bukankah ini terlalu terburu-buru? Bukankah di usia Nathan yang sekarang ini masih benar-benar labil? Sasa bahagia jika memang kedua sahabatnya bahagia. Bukan berarti dia akan cemburu atau semacamnya. Hanya saja dia takut, kalau hanya karena terburu-buru malah membuat perikahan dua sahabatnya ini untuk ke depannya malah menjadi buruk. Dan itu bukanlah hal yang baik untuk semua orang.