Chereads / Waktu Kita / Chapter 1 - Bab 1. Pertemuan Kita

Waktu Kita

🇮🇩dindaseptiya
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 8.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 1. Pertemuan Kita

"Aku tak pernah menyangka jika akan dipertemukan dengan seseorang dengan cara yang lucu"

Saat ini aku tengah bergegas menuju sekolah, aku siap-siap akan berangkat menggunakan mobil kesayanganku. Aku berjalan menyusuri tangga dan melihat di lantai dasar rumah ternyata memang sangat sepi seperti di rumah ini hanya ada dirinya dan para pembantu. orang tuanya? jangan di tanya mereka sibuk dengan urusan masing-masing tanpa pernah peduli dengan anaknya.

"hah, rasanya males mau pergi ke sekolah"

meskipun dia mengeluh seperti itu dia tetap akan berangkat sekolah, selama ini Raka selalu menjadi anak yang baik kelihatannya. Menjadi anak cerdas selalu mendapat juara di kelas, juara umum sekolah bahkan di beberapa perlombaan antar sekolah membuatnya menjadi idola di sekolah.

Akhirnya setelah menempuh perjalanan dengan mobil kesayangannya beberapa menit kemudian sampailah dia disekolah, tapi nasib tidak berpihak kepadanya dia telat sampai di sekolah dan gerbang sekolah telat tertutup seakan tidak mengizinkan murid yang telat untuk masuk.

"Telat lagi males banget sekolah kalau udah telat"

Tanpa sadar Raka mendengar suara lain selain dirinya yang berada di luar gerbang dan dia melihat tak jauh dari posisinya sekarang ada seorang gadis yang sedang menatap datar gerbang sekolah yang telat tertutup tidak ada raut penyesalan atau ketakutan tapi hanya sebuah keluhan.

Setelah beberapa menit memperhatikan gadis itu tanpa sadar gadis itu telah pergi meninggalkan area sekolah, entah kenapa dia tak mempunyai usaha agar dia diperbolehkan masuk meskipun telat.

"eh tunggu lo" tanpa sadar Raka memanggil gadis itu, seketika langkah gadis itu terhenti.

"lo manggil gue?" tanya gadis itu sambil menunjuk dirinya sendiri.

Raka langsung menghampiri gadis itu "lo bukannya telat? kenapa langsung pergi?".

"kenapa emangnya urusan gue mau gue pergi apa engga ada masalah buat lo?" jawabnya.

"Bukan urusan gue, tapi lebih baik lo masuk meskipun lo telat" sambil Raka mengamati gadis itu.

"Engga ngapain gue males ke sekolah kalau udah telat, lu kalau mau masuk ya masuk aja gausah ngurusin gue" jawabnya langsung pergi meninggalkan Raka yang terdiam.

"Galak banget, tapi menarik" batinnya.

Setelahnya Raka tetap mengejar gadis itu dan menariknya untuk memasuki sekolah, sambil memaksa gadis itu mengikutinya untuk berjalan mendekati gerbang sekolah.

"Pak satpam buka gerbangnya" Perintahnya pada satpam.

"Eh mas Raka kok baru masuk mas, silahkan masuk mas" jawab pak satpam sambil membukakan gerbang dengan ramah.

"Iya pak"

Setelah gerbang di buka Raka menarik gadis itu untuk memasuki mobilnya dan mejalankan mobil itu memasuki sekolah. Sedari tadi gadis itu hanya diam tidak menanyakan apapun atau heran mengapa Raka bisa masuk sekolah dengan mudahnya meskipun dia telat sekalipun. Sampai tibalah mereka di parkiran sekolah, tiba-tiba setelah mobil berhenti gadis itu langsung keluar dan tanpa mengucapkan apapun langsung berjalan menjauh dari mobil Raka sementar di dalam mobil Raka di buat heran dengan tingkah gadis itu.

"gadis aneh, tapi menarik" gumamnya sambil tersenyum samar sangat jarang ditunjukan pada siapapun. entah sudah berapa kali Raka menyebut gadis yang baru dipaksanya memasuki sekolah itu menarik.

Raka keluar dari mobil dan berjalan ke kelasnya, dengan langkah santainya padahal dia sudah telat. Sampailah dia didepan kelas 11 IPA 1 tempat murid yang dapat dikatakan pintar berkumpul. Raka langsung memasuki kelas tersebut dan duduk di bangkunya.

"Raka, kamu telat lagi?" tanya guru yang sedang mengajar terpaksa berhenti saat ada yang tiba-tiba masuk di kelasnya.

"Iya Bu, jalanan lagi macet" ucap Raka cuek yang tak takut pada sang guru.

Saat guru tengah menegur Raka ada beberapa siswi yang memuja ketampanan Raka yang terus bertambah setiap harinya. Sayangnya belum ada siswi yang mampu menaklukan hatinya.

"kenapa sih Raka ganteng banget"

"Diem dia tuh calon pacar gue"

"Beruntung banget bisa sekelas sama dia"

"Jangan berisik kalian kembali fokus ke pelajaran saya" tegur sang guru.

Sebelumnya memang sejak kelas 10 Raka selalu menjadi anak emas di sekolah Nusa Bangsa selain dia cerdas dan banyak mengharumkan nama sekolah, orang tua Raka juga donatur tersebar di sekolah Nusa Bangsa jadilah dia seperti memiliki power lebih untuk bersikap seenaknya dan guru selalu memaklumi karena sampai saat ini Raka selalu menunjukkan sikap baik dalam mengikuti pelajaran walaupun selalu telat.

***

Di tempat lain, gadis yang di tolong Raka tadi memasuki kelasnya dan nasib baik masih memihak padanya ternyata guru yang dijadwalkan mengajar dikelas mereka belum memasuki kelas.

"Eh Rin lo baru dateng?" tanya salah satu teman sekelasnya.

"Iya tadi gue telat gara-gara angkutan umumnya lama banget" jawabnya sambil duduk di bangkunya.

"Hai neng Rinai cantik kok baru dateng?" goda salah satu laki-laki teman sekelasnya.

"Diem lo berani banget godain pacar gue"

"Berisik banget lo pada hah"

"Rinai baru dateng lo godain dasar laki-lai buaya lo pada" tegur salah satu teman wanita Rinai.

"Aduh neng ngomong aja kalo iri lo kalah cantik"

"Dasar buaya sinting"

Gadis yang di tolong Raka bernama Rinai Senja yang merupakan siswi kelas 11 IPA 5, kelas ini adalah kelas dengan siswa yang tergolong kemampuan standar tadi bukan berarti mereka bodoh namun masih kalah jika dibandingkan dengan kelas 11 IPA 1. Namun keunggulan kelas ini adalah mereka kelas IPA terkompak dan tersolid.

Kompaknya dalam artian ketika salah satu siswa yang mendapatkan kunci jawaban makan siswa yang lain akan menyontek dan sebaliknya jika siswa yang lain tidak mengerjakan maka mereka akan menemani ikut tidak mengerjakan tapi dalam kasus ini cenderung jarang sih. Sungguh kompak bukan kelas ini.

"Tumben Bu Sasmita belum dateng?" Tanya Rinai pada temannya.

"Bu Sasmita kan izin hari ini gara-gara sakit"

"Lah kok lo ga wa gue sih, tau gitu mah telat aja gue" temannya hanya menyengir tanpa merasa bersalah mendengar keluhan Rinai.

"Emang tadi lu masuk lewat mana? Gerbang belakang lagi?" Tanya temannya.

"Engga gue masuk gerbang depan" ucap Rinai cuek.

"Kok bisa lo masuk gerbang depan sementara gerbang depan satpamnya ngeselin abis mana boleh masuk kalau udah telat" Tanya temannya penasaran.

"Bisa, tadi gue ketemu cowo dia ngajak gue masuk yaudah gue ikut aja"

"Anjir kemajuan besar lo ada deket sama cowo, dia cakep ga Rin?"

"Engga biasa aja, masih cakepan Park Chanyeol idola gue kemana-mana"

"Sialan biasa aja lo ngelesnya, tapi kok tuh cowo gampang banget bisa masuk pake jimat apaan dah"

"Udah lo ngapain sih ngurusin"

Dan akhirnya mereka mengobrol banyak topik sambil mengisi jam kosong di kelas mereka hingga tiba waktu bel istirahat berbunyi.

"Ah nikmatnya jam kosong asik ngerumpi tiba-tiba udah istirahat aja"

"Ke kantin yuk" ajak Sasha teman sebangku Rinai.

"Yuk"

"Ayok gue udah laper"

"Yok"

Dan mereka berempat pergi ke kantin bersama-sama.

***

Terimakasih Telah membaca cerita ini, semoga kalian suka ya.