Guru Jin tertegun, dia tidak menyangka mereka berdua mengaku sebagai kakek dan cucu dengan mudah.
Tetapi dia juga merasa senang, Jing Yunzhao mendapatkan kasih sayang dari senior, apalagi Gan Songbai adalah seorang dokter yang sangat terkenal di kota, dan berasal dari keluarga yang baik. Jing Yunzhao juga menyukai ilmu kedokteran, jadi keputusan ini adalah keputusan terbaik untuknya.
Setelah masalah dengan Qiao Weimin selesai, urusan selanjutnya menjadi sangat sederhana.
Hari ini Jing Yunzhao tidak perlu ke sekolah, jadi dia pergi mengambil sprei dan selimut dari sekolah, dan malamnya langsung pergi ke rumah Gan Songbai.
Gan Songbai sebenarnya ingin mengantar Jing Yunzhao, tetapi dia sudah ada janji dengan kedua cucunya bahwa orang tua tidak diperbolehkan untuk mengganggu mereka, oleh karena itu Gan Songbai hanya bisa memberitahu mereka lewat telepon.
Daerah perumahan rumah Gan Songbai bernama 'Kehangatan Taman Bunga', nama ini sangat sesuai dengan daerah perumahan yang sangat bersih dan rapi.
Jing Yunzhao sekarang berjalan ke gedung lantai lima, katanya disana juga ada taman kecil yang di atasnya ditanami berbagai macam bunga, beberapa bulan kedepan pasti bunganya akan bermekaran.
Jing Yunzhao dengan santai naik dan mengetuk pintu, tidak lama langsung ada seorang wanita yang mengenakan piyama kelinci membuka pintu.
"Kakak sepupu angkat?" Ucap wanita tersebut.
Jing Yunzhao terbengong sebentar dengan panggilan ini, tetapi dia langsung menganggukkan kepalanya.
Wanita itu langsung membukakan pintu dan memperkenalkan dirinya, "Namaku Su Chu, kata kakek kamu lebih tua dua bulan dariku, jadi termasuk kakak sepupuku… Kakak sepupu yang bernama Gan Jinchen sedang membaca buku di kamar, dia lebih tua satu tahun dari kita… Saat SD dia pernah tinggal kelas satu tahun, jadi dia sekarang satu angkatan dengan kita! Aku pernah mendengar namamu, kamu Jing Yunzhao si murid juara satu di sekolah!"
Jing Yunzhao agak terkejut, ini adalah pertama kalinya ada orang yang mengetahui siapa dirinya, dan tidak menghindarinya.
Melihat Jing Yunzhao terkejut dan terdiam, Su Chu lanjut berkata, "Kakek yang mengatakan semua itu, beliau bilang hari ini kamu pergi ke kantor polisi dan anak berandalan itu sudah ditangkap. Ternyata kamu dan anak berandalan itu tidak ada hubungan sama sekali, walaupun aku juga kurang tahu apa yang terjadi sebenarnya, tapi kakek pandai menilai orang, jika dia bersedia menjadikan kamu sebagai cucu angkat, itu pasti membuktikan bahwa tidak ada yang salah dengan karaktermu."
Usai berkata demikian, Su Chu meregangkan tubuhnya, "Kamarmu ada di samping kamarku, kamarnya sudah disapu bersih. Kamu sekarang bisa lihat-lihat sekeliling dulu, aku juga mau membaca buku karena beberapa hari lagi ada ujian dari kakek!
Kemudian Su Chu pergi ke kamarnya.
Jing Yunzhao menghela nafas lega, lalu melihat sekeliling rumah.
Rumah ini juga tidak kecil, sekitar 120 meter persegi, dapur dan toilet semuanya lengkap, hanya saja di dalam rumah agak berantakan, berbagai jenis makanan ringan bertaburan di lantai, dan ada banyak macam buku yang membuat ruangan menjadi berantakan.
Jing Yunzhao membuka kamarnya sendiri dan cukup menyukainya.
Kamarnya menghadap ke matahari, ketika membuka jendela, sinar matahari yang terik akan langsung memancar. Selain ranjang, di dalam kamar juga dilengkapi dengan rak buku dan lemari pakaian, Jing Yunzhao merasa sangat puas.
Waktu di rumah keluarga Qiao, Jing Yunzhao tinggal di kamar yang paling kecil, dia memajang vas bunga atau jaring ranjang yang murah agar kamarnya tampak lebih indah dan nyaman dilihat.
Dia meletakan barang yang dibawanya, dan membuat kamar itu tampak semakin nyaman.
Sudah lelah seharian, barang yang dibeli tadi siang masih belum diurus, setelah mengunci kamarnya, Jing Yunzhao masuk ke dalam ruangan ajaib.
Di dalam ruangan ajaib, ada beberapa kantong yang berisi bibit tampak tersusun rapi, bibit-bibit itu kelihatan hidup.
Jing Yunzhao mengambil sekop kecil, dan mengikuti cara yang ditulis di buku giok itu untuk menggali tanah, dan memasukkan bibit ke dalam tanah, kemudian menggunakan air dari mulut naga untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, setelah itu dia lanjut belajar ilmu kedokteran.
Di dalam ruangan ajaib kira-kira sudah lewat 12 jam, dan dia sudah bisa melihat bibit yang ditanam itu sudah berubah bentuk, dan tumbuh dengan sangat subur. Karena air dari mulut naga itu takarannya berbeda, jadi kematangannya juga berbeda, tapi semua telah berhasil tumbuh dan bertahan hidup!