Chereads / Ruang Ajaib Dokter Pendendam / Chapter 27 - Tidak Tahu Terima Kasih

Chapter 27 - Tidak Tahu Terima Kasih

Su Chu mengenakan mantel tebal berwarna pink dan sepasang sepatu bot yang indah, sedangkan Jing Yunzhao hanya mengenakan jaket olahraga biasa, kalau ingin membandingkan pakaian mereka, maka pakaian Jing Yunzhao terlihat sangat murah.

"Kakak sepupu, warna ini tidak sesuai denganmu, kulit putihmu akan terlihat jauh lebih indah

kalau mengenakan pakaian berwarna merah atau putih." Su Chu tanpa ragu dan malu memuji Jing Yunzhao.

Penampilan cantik Su Chu terlihat seperti seorang adik tetangga yang imut, Jing Yunzhao juga dapat membayangkan kalau Su Chu seharusnya menjadi gadis yang sangat disenangi oleh teman-temannya di sekolah.

Tetapi di mata Su Chu, kecantikan Jing Yunzhao membuatnya terpesona. 

Su Chu pernah bertemu dengan Jing Yunzhao beberapa kali di berbagai upacara dan acara sekolah, karena Jing Yunzhao selalu berpidato sebagai perwakilan dari murid, nada bicaranya yang tenang terdengar tidak memedulikan apa yang dikatakan orang lain sama sekali.

Sebenarnya Jing Yunzhao sangat cantik, hanya saja waktu itu gadis itu selalu merasa dirinya tidak memiliki karisma, dan selalu bersembunyi. Tetapi sekarang, kenapa seperti telah berubah menjadi orang lain? Walaupun mengenakan pakaian olahraga, tapi tetap memiliki karisma yang anggun.

"Tidak sarapan dulu?" Jing Yunzhao mengganti topik karena dia tidak terlalu memedulikan pakaian.

"Di rumah hanya ada roti… Hari ini kakak sepupu pergi duluan, kalau tidak mungkin aku masih bisa makan bubur…" Su Chu berkata dengan cemberut.

Jing Yunzhao pun menghela nafas.

Sekarang masih pagi, Jing Yunzhao lebih baik membuat Su Chu menunggu lebih lama dan masak bubur untuk mereka berdua.

Melihat Jing Yunzhao pergi ke dapur untuk masak, Su Chu yang masih memiliki sifat kekanak-kanakan pun langsung berkata, "Kakak, apakah kamu setiap hari masak di rumah sebelumnya? Buburmu ini jauh lebih enak daripada buatan Kak Gan Jinchen!"

Kemampuan masak Gan Jinchen hanya lebih bagus darinya sedikit, dia mana bisa buat makanan seperti ini, wangi sekali!

"Lain kali kalau ingin makan bubur, aku bisa memasakkannya untukmu." Ucap Jing Yunzhao sambil tersenyum.

Ketika tidak ada yang perlu dikatakan, Jing Yunzhao biasanya sangat jarang berbicara, tapi dia menjadi lebih baik setelah terlahir kembali.

Dari pagi, Su Chu tidak berhenti berbicara, awalnya Jing Yunzhao masih bersabar untuk menjawabnya, tapi tidak lama kemudian dia menyadari cara pikir Su Chu ini selalu berbeda, percakapan mereka berdua seringkali tidak seirama, perlahan-lahan Jing Yunzhao hanya merespon dan menjadi pendengar. 

Setelah sarapan, mereka berdua berjalan ke sekolah.

Di luar, sinar matahari tampak sangat cerah, seolah merayakan kehidupan barunya.

"Lihat, Jing Yunzhao…" Seorang murid tiba-tiba berbisik ketika Jing Yunzhao masuk ke sekolah.

"Kemarin sepulang sekolah, Qiao Hongye menangis di dalam kelas. Setelah aku bertanya dia baru mengatakan kalau ternyata Jing Yunzhao bukan dilahirkan oleh ibunya, dia adalah anak yang dipungut oleh Keluarga Qiao. Tetapi kemarin ayahnya Qiao Hongye juga tidak tahu ada masalah apa, mereka pergi ke kantor polisi dan mengatakan Jing Yunzhao bersikeras untuk tinggal di luar, dan katanya lagi Jing Yunzhao sudah putus hubungan dengan Keluarga Qiao…." Seorang wanita berbisik.

Walaupun suaranya pelan, tapi orang di sekelilingnya masih bisa mendengarnya dengan jelas.

Jing Yunzhao menatap wanita itu sekilas, dan sepertinya pernah melihatnya.

Sekolah Yi Zhong ini adalah sekolah terbaik di kota. Sekolah ini memiliki 20 kelas untuk siswa SMA kelas 1, dan Jing Yunzhao sekarang di kelas 1, sedangkan Qiao Hongye di kelas tetangganya, kelas 2.

Kelas mereka berdua sangat berdekatan, dan juga 'kakak beradik', jadi sering menjadi bahan perbandingan. Jing Yunzhao ingat pada kehidupan sebelumnya, wanita yang paling banyak bicara ini adalah Lu Jia, dia selalu berada di samping Qiao Hongye, sekarang Qiao Hongye seolah telah mengalami penghinaan yang besar, dan ingin membantu Qiao Hongye untuk membalaskan dendamnya.

Lu Jia masih seperti di kehidupan sebelumnya, melihat Jing Yunzhao menatapnya membuatnya semakin senang dan berbicara dengan semakin nyaring.

"Ada orang yang mengira mendapatkan nilai bagus sudah bisa hidup seenaknya, dan masih ingin tinggal secara mandiri! Walaupun bukan orang tua kandung sendiri tapi, budi kasihnya lebih banyak daripada orang tua kandung, bisa-bisanya mengatakan putus hubungan segampang itu, aku tidak pernah bertemu dengan orang yang sangat tidak tahu terima kasih seperti itu!"