Chereads / Ruang Ajaib Dokter Pendendam / Chapter 2 - Keberuntungan yang Menutupi Kesialan

Chapter 2 - Keberuntungan yang Menutupi Kesialan

Memikirkan kejadian di kehidupan sebelumnya membuat Jing Yunzhao sangat menginginkan semua orang yang ada di ruang tamu itu mendapatkan balasan yang setimpal. Namun, dalam hatinya dia menyadari kalau sekarang dirinya masih seorang gadis yang tidak memiliki kemampuan dan kekuasaan, jika melakukan sesuatu yang gegabah, maka malah dirinya sendiri yang akan terluka!

"Kakak sudah bangun? Syukurlah, Ibu sedang sakit, aku sangat takut terjadi masalah lagi di rumah…" Ucap Qiao Hongye yang berpura-pura baik.

Wajah Ye Qin tampak pucat, dan penyakitnya sudah terlalu parah, kalau Jing Yunzhao tidak salah ingat, Ye Qin akan meninggal dalam beberapa hari ini, dan sekarang sedang mempersiapkan masalah pemakaman.

"Yunzhao, kamu memang tidak tahu diri, ibumu sedang sakit parah, tapi kamu tidak ada di rumah untuk menjaganya, dan malah pergi bersama anak-anak berandalan itu. Kalau bukan pada karena saat itu ada polisi yang sedang berada di sana, apa kamu bisa membayangkan apa yang akan terjadi padamu sekarang?!" Qiao Weimin berpura-pura menjadi seorang ayah yang baik.

Pingsannya Jing Yunzhao kali ini disebabkan oleh Qiao Hongye.

Walaupun tahun ini Jing Yunzhao baru berumur 15 tahun, tapi dia sudah sekolah sma di kota. Hari Jumat kemarin, dalam perjalanan ke halte bus untuk pulang ke rumah, dia bertemu dengan beberapa berandalan yang memaksanya untuk berhenti. Anak-anak berandalan itu menganggunya di depan banyak murid yang lewat, dan bersikap seperti sangat akrab dengannya, kemudian mereka membawanya ke dalam gang kecil, untungnya saat itu ada seorang polisi yang lewat, kalau tidak maka nama baik dan kesuciannya pasti sudah hilang!

Sebenarnya Jing Yunzhao tidak mengetahui siapa biang yang melakukan ini semua, sampai setelah Ye Qin meninggal, Jing Yunzhao kebetulan bertemu dengan Qiao Hongye berhubungan dengan salah satu anak berandalan itu, dan baru tahu kenyataan itu!

Qiao Hongye satu tahun lebih muda daripada Jing Yunzhao, dia tidak pernah menyangka diumur yang masih muda ini, Qiao Hongye begitu jahat dan sangat sadis!

"Ayah juga tahu kalau aku mendapatkan juara satu di seluruh sekolah, dan telah mengalahkan juara dua dengan nilai yang sangat jauh. Apa Ayah merasa murid sepertiku bisa berhubungan dengan anak berandalan? Sangat jelas kalau orang-orang itu sengaja menyiksaku." Jing Yunzhao berkata dengan yakin.

Kalau di kehidupan yang sebelumnya, dia menahan diri dan mengaku salah, tetapi sekarang dia sudah tidak ingin berhubungan baik dengan mereka, lalu kenapa dia harus berhati-hati!

Qiao Hongye sangat tidak senang ketika mendengar perkataan Jing Yunzhao tadi.

Qiao Hongye dan adiknya, Qiao Zizhou, satu sekolah dengan Jing Yunzhao. Namun nilai sekolah Qiao Zizhou tidak bagus, dan harus menggunakan uang dulu agar bisa masuk, sementara Qiao Hongye yang sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi hanya bisa mendapatkan juara dua di sekolah!

Jing Yunzhao seperti sebuah gunung yang besar, nilai sekolahnya selalu lebih baik daripadanya, walaupun dia sudah berusaha semaksimal mungkin, dia tetap tidak bisa dibandingkan dengan Jing Yunzhao.

Sebenarnya, dengan umur Qiao Hongye sekarang, seharusnya dia berada satu angkatan dibawah Jing Yunzhao, tetapi ketika Jing Yunzhao pertama kali masuk sekolah, Qiao Hongye dan Qiao Zizhou tidak senang, jadi mereka menemui ibunya, Ye Qin, untuk mencari koneksi agar mereka berdua bisa masuk sekolah lebih awal, hingga akhirnya membuat mereka bertiga menjadi satu angkatan.

"Ibu… Guru mengatakan kalau nilaiku mengalami kemajuan, tapi belakangan ini aku tidak bisa belajar belajar dengan tenang seperti kakak, aku sangat khawatir dengan kondisi kesehatanmu Bu... Aku sangat takut, jadi setiap kali mendengarkan pelajaran di kelas, aku sama sekali tidak bisa konsentrasi, tidur juga tidak terlalu nyenyak…" Qiao Hongye langsung memeluk lengan Ye Qin.

Bagaimanapun juga, Qiao Hongye adalah putri kandungnya sendiri, dan Ye Qin selalu menatap Qiao Hongye dengan penuh kasih sayang.

Tatapan itu lah yang membuat hati Jing Yunzhao mati rasa.

Jing Yunzhao masih sangat menghormati ibunya, Ye Qin, karena bagaimanapun juga, wanita itulah yang merawatnya selama puluhan tahun, tapi hati Jing Yunzhao sudah mati rasa.

Ye Qin sangat jarang memberikan tatapan seperti itu kepada Jing Yunzhao, kebanyakan hanyalah senyuman yang terlihat berpura-pura. Dari kecil Ye Qin selalu menyuruhnya untuk melakukan ini itu untuk Qiao Hongye, dan kalau dia tidak bersedia, maka Ye Qin akan sangat marah dan memukulnya atau memarahinya.

Waktu itu Jing Yunzhao tidak mengerti, mengapa dia dan Qiao Hongye yang sama-sama putrinya diperlakukan dengan begitu berbeda, tapi sekarang dia sudah mengerti.

Dia anak yang dipungut oleh Ye Qin, waktu itu Ye Qin sudah hamil anak kembar, dan sebenarnya ingin membiarkan anak itu dibuang, tetapi dia sangat takut dengan karma, karena takut dan tidak tenang, dia pun pergi mencari seorang peramal yang mengatakan, walaupun nasib Jing Yunzhao sangat susah, tetapi itu akan menjadi sebuah keberuntungan untuk anak Ye Qin, dan bisa menutupi kesialan mereka, serta membuat anak-anak Ye Qin bisa sehat dan bahagia seumur hidup…