Sepanjang jalan menuju ke kelas, sorotan mata yang tidak terhitung jumlahnya tertuju pada Gu Mang, dan suara berisik di kelas benar-benar langsung hilang seketika.
Gu Mang sendiri mendengarkan pelajaran kimia yang diajarkan oleh Xi Yan dengan sikap yang serius.
Tangannya yang putih yang indah tampak menopang dagunya, dan separuh lengannya terbuka. Kulitnya sangat putih dan halus seperti porselen, benar-benar terlihat sangat indah.
Setiap gerakan yang dilakukan oleh Gu Mang seolah selalu memancarkan aura kemalasan yang ada di dalam tubuhnya.
Matanya tampak fokus melihat ke arah papan tulis. Saat ini Xi Yan merasa sangat puas. Sampai beberapa menit sebelum kelas berakhir, suasana di dalam kelas Xi Yan ternyata masih tetap begitu tenang.
Biasanya pasti para siswa di kelas 20 ini langsung berisik dan gaduh, namun sekarang justru kebalikannya. Ketika bel berbunyi, tidak ada teriakan dan kegaduhan seperti biasanya, namun mereka masih tetap memperhatikan Gu Mang secara diam-diam.
Melihat hal itu, Xi Yan menghela napas lega terhadap popularitas Gu Mang. Setelah ia mengatakan bahwa 'kelas bubar', ia pun keluar sambil membawa dokumen rencana pembelajaran.
Jendela ruang kelas 20 seketika langsung penuh dengan para siswa dari kelas lain yang berkerumun di depan kelas 20, mereka berkumpul dan saling berdiskusi.
Semakin lama kini semakin banyak orang yang memasuki pintu ruang kelas 20. Saat itu Gu Mang memegang ponsel dengan satu tangan untuk membalas pesan.
Tidak lama kemudian Lin Shuang menerima sebuah misi dari Gu Mang, dan ia membutuhkan bantuan Lin Shuang malam ini.
Saat ini, forum di sekolah benar-benar heboh. Ada banyak sekali foto Gu Mang, dan seluruh foto terlihat seperti album foto pribadi Gu Mang.
Alis halus gadis itu tampak menurun, ia menundukkan kepalanya dan melihat ke arah bawah, dalam posisi yang seperti ini tingkat kecantikannya seolah mencapai puncak maksimal.
*
Di ruang kelas 1
Setiap selesai suatu pembelajaran, Gu Yin adalah salah satu tokoh terpanas di kelas 1 baru-baru ini, ia selalu dikelilingi oleh para siswa laki-laki. Tetapi hari ini sangat jelas bahwa jumlah siswa laki-laki yang berkerumun di sekelilingnya jumlahnya jauh lebih sedikit daripada sebelumnya.
Gu Yin terus tersenyum kemudian berkata, "Apakah ada yang terjadi di sekolah hari ini? Mengapa semua orang berlari keluar?"
Tiba-tiba ada salah satu laki-laki berkata, "Dengar-dengar ada dua siswi baru di Kelas 2. Salah satu siswi itu ada yang bernama Gu Mang, dia memiliki paras yang sangat cantik. Sehingga semua siswa merasa penasaran dan pergi untuk melihatnya."
Gu Yin seketika langsung menyipitkan matanya saat mendengar informasi tersebut.
Bagaimana dia bisa datang ke Sekolah Menengah Kota Ming, bagaimana dia bisa masuk? Apakah dia pergi untuk memohon pada Paman? Batin Gu Yin.
"Buat apa cantik jika dia masuk ke kelas 20? Itu artinya nilai pelajarannya sangat buruk bukan." Seorang siswa laki-laki berkata kepada Gu Yin dengan ramah, "Yin Yin, sebentar lagi ini ujian bulanan pertama. Ketika kamu mendapatkan peringkat pertama, kamu tetap akan menjadi 'bunga sekolah'."
Gu Yin pun tersenyum dan dengan rendah hati ia berkata, "Kalian jangan berkata seperti itu, mungkin kemampuan mereka ketika mengikuti pembelajaran di kelas juga sangat baik."
Siswa laki-laki itu mencibir, "Kalau nilai pelajaran mereka bagus, lalu kenapa mereka masuk ke kelas ke 20? Seluruh murid dengan nilai pelajarannya bagus pasti berada di kelas kita. Dan di kelas ini kamu selalu mendapatkan peringkat pertama."
Gu Yin menaikan sedikit sudut mulutnya dengan lembut, tapi bagian bawah matanya yang terkulai terlihat sangat dingin.
*
"Lu Yi, ada seorang tokoh yang baru muncul di forum, dan ada yang membuat kotak pemilihan bunga sekolah baru. Sepertinya dia akan menggeserkan posisimu dan Gu Yin." Seorang gadis berlari menghampiri Lu Yi dan berkata dengan terburu-buru, "Apakah kamu tahu siapa dia?"
"Bagaimana aku bisa tahu?" Lu Yi juga tampak kebingungan.
Gadis itu membeli buku dengan Lu Yi di hari itu, dan bertemu dengan Gu Mang. ia tersenyum dan memperlihatkan foto kepadanya, "Aku tidak menyangka dia akan datang ke sekolah kita."
Ketika Lu Yi melihat bahwa gadis yang ada di dalam foto itu ternyata adalah Gu Mang, ia tampak tidak terlalu terkejut. Tetapi ketika ia melihat setengah dari wajah Lu Yang, tiba-tiba ia mengerutkan alisnya.
"Aku mau keluar sebentar, aku ingin menelepon seseorang." Lu Yi bangkit dan keluar sambil membawa ponselnya.
Ketika ibunya tahu bahwa Gu Mang dan Lu Yang adalah teman sebangku, pasti ibunya akan bertengkar dengan ayahnya.
*
Pintu kantor Lu Shangjin tiba-tiba terbuka, dan Lu Shangjin pun seketika langsung mendongak melihat ke arah pintu.
Saat itu Lin Zhou langsung bergegas masuk dan bertanya dengan wajah tidak senang, "Apakah kamu mengatur Gu Mang untuk masuk ke Sekolah Menengah Kota Ming?"
Lu Shangjin langsung meletakkan pena di tangannya dan bertanya balik, "Ada apa?"